Imbas Ambruknya Teras SDN Mawar 7, Dewan Minta Pemko Segera Perbaiki Sekolah Rusak

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Kondisi ambruknya teras SDN Mawar 7, yang terjadi pada Selasa (13/8/2024).

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir, mengaku prihatin masih banyaknya sarana pendidikan di Kota Seribu Sungai ini yang rusak, baik rusak sedang hingga parah.

Sekadar diketahui, lebih dari 250 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Banjarmasin, sebagian besar mengalami kerusahakan. Mulai kerusakan sedang hingga rusak parah. Lain halnya dengan sekolah tingkat pertama (SMP), sarana dan prasarananya dinilai sudah cukup memadai.

Sementara, alokasi anggaran yang disiapkan Dinas Pendidikan per tahun tidak lebih dari 30% dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Kota Banjarmasin. Jelas, angka itu tidak sebanding dengan kondisi sarana pendidikan yang masih perlu perhatian serius.

“Melihat kondisi ini, tentunya kami di Komisi IV terus mendorong Pemko Banjarmasin untuk memprioritaskan perbaikan sarana pendidikan, terutama tingkat SD,” ucap Saut Nathan Samosir, Kamis (15/8/2024).

Politisi PDI-Perjuangan ini menyebut, kasus ambruknya teras SD Mawar 7 di saat jam pelajaran, pada Selasa (13/8/2024), yang membuat satu pengajar dan 5 siswa harus masuk ke kolong sekolah, menandakan bangunan sekolah itu belum pernah tersentuh perbaikan, yang tentunya mengganggu kenyamanan dan keamanan para siswa serta pengajar.

“Kita minta Disdik lebih giat lagi melobi pusat agar Dana Alokasi Khusus (DAK) semakin besar tiap tahunnya. Agar secara bertahap perbaikan sarana pendidikan bisa dilakukan,” katanya.

Terkait hal ini, tegas Saut Nathan Samosir, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Disdik untuk meminta keterangan lebih lanjut mengenai program perbaikan sekolah di Banjarmasin. Termasuk, menanyakan langkah-langkah yang akan diambil pasca ambruknya teras SD Mawar 7. Termasuk SD 10 Basirih yang selama ini menjadi keluhan di masyarakat.

“Jelas ini menjadi keprihatinan kami di Komisi IV, secepatnya Disdik akan kita panggil untuk rapat dengar pendapat. Jika memungkinkan, perwakilan kedua sekolah itu juga akan kita panggil, termasuk perwakilan komitenya,” tegas Saut. (sin/klik)

BACA JUGA :
Dewan Berharap Jabatan yang Kosong Segera Terisi

 

Scroll to Top