Pembukaan Festival Gerbang Nusantara dan Peluncuran Kamus Digital Bahasa Banjar di Banjarmasin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SUMPIT-Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gubernur Kalsel, Husnul Khatimah hendak menyumpit sasaran saat menghadiri pembukaan Festival Gerbang Nusantara dan Peluncuran Kamis Digital Bahasa Banjar di Mahligai Pancasila Banjarmasin.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui  Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah menghadiri pembukaan Festival Gerbang Nusantara dan Peluncuran Kamis Digital Bahasa Banjar di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (26/08/2024).

Saat pembukaan festival dan peluncuran itu, hadir Pejabat Diplomasi Publik Kedutaan AS, Emily Magaziner,  Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbud Ristek dan Teknologi,  Irini Dewi Wanti,  Ketua Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, Sekretaris Pendidikan Kalsel, Hadeli Rosyaidi, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada kedutaan AS melalui Program Ambassador Fund for Cultural Preservation atas kontribusi yang diberikan dalam melestarikan bahasa Banjar melalui peluncuran kamus digital bahasa Banjar ini,” kata Paman Birin, sapaan H Sahbirin Noor.

Karena kegiatan ini, kata Paman Birin, bukan hanya sebuah proyek pelestarian bahasa, tetapi juga merupakan jembatan persahabatan antara kedua negara yang memiliki komitmen bersama di dalam menjaga kekayaan budaya dunia.

Selain itu, apresiasi serupa juga disampaikan kepada Kemendikbud Ristek dan Teknologi atas sinergi dan kolaborasi yang telah berjalan dengan baik, sehingga berkat kerjasama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, Festival Gerbang Nusantara dan Peluncuran Kamus Gigital Bahasa Banjar ini dapat terselenggara.

“Melalui festival ini, kita memperlihatkan kepada dunia bahwa keberagaman adalah kekuatan  dan kita dapat bergerak bersama, berkarya, dan berbudaya dalam kebhinnekaan Indonesia,” tutur Paman Birin.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Hadeli Rosyaidi sebagai panitia  di dalam laporannya menyebutkan, festival ini bertujuan mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga budaya tradisi,  media untuk memperkenalkan produk-produk lokal dan kerajinan tangan, serta menjadi tempat mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif bidang kebudayaan dan pariwisata budaya di Indonesia.

BACA JUGA :
Puluhan Koperasi Mati Suri, Mada Teruna: Tergantung Komitmen Pemerintah Daerah

“Kegiatan festival ini dibagi dalam tiga venu yang diadakan di tempat dan waktu yang berbeda yang seluruhnya dilaksanakan secara gratis untuk masyarakat umum dalam rangka menyambut perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Ke-74 Provinsi Kalsel,” kata Rosyaidi.(pr/klik)

Scroll to Top