Paman Birin-Acil Odah Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw Bersama Warga Basirih dan Teluk Tiram Banjarmasin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
DUDUK-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor duduk di atas panggung bersama anak-anak di acara Maulid Nabi Muhammad Saw di Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Warga Kelurahan Basirih, Teluk Tiram, dan Telawang di Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin memperingati maulid Nabi Muhammad Saw bersama Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, biasa disapa Paman Birin dan Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah di Kantor Kelurahan Basirih, Minggu (20/09/2024).

Saat peringatan maulid nabi tersebut, hadir Lurah Barisih, Fadli Aulia, Anggota DPRD Kalsel, H Ahmad Maulana, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para Ketua RT serta RW se-Kelurahan Basirih. Peringatan maulid sendiri diawali dengan lantunan syair maulid dari Grup Maulid Al-Firdaus dari Kompleks Banjar Indah Permai dan lantunan ayat suci Alquran dari qori Rizki.

“Apa yang dihajatkan oleh warga di sini untuk bertemu langsung dengan Paman Birin dan Acil Odah pada kesempatan ini terkabulkan,” ujar Ketua RT 18 sekaligus tuan rumah, Aidil Fitri.

Oleh karena itu, Aidil berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut pada kesempatan lain. “Alhamdulilah, terimakasih Paman Birin dan Acil Odah atas kehadirannya di tengah-tengah warga kami,” ucapnya.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat menyampaikan sambutannya memanggil tujuh orang anak-anak dan meminta salah satunya menyebutkan lafaz iqamah atau  seruan sebelum shalat berjamaah dimulai. Saat dipanggil, anak itu pun antusias menjawab sambil melantunkan iqamah yang diminta.

Guru Ahmad Supian Al-Banjari dalam tausiyahnya mengisahkan bagaimana proses kelahiran Nabi Muhammad Saw yang memiliki keistimewaan yang luar biasa bila dibandingkan dengan manusia lainnya. Keistimewaan itu antara lain, lahir tanpa menyebabkan rasa sakit ibunya, tidak ada darah yang keluar, kondisi sudah disunat dan kejadian aneh lainnya di tempat lainnya.

Selain memiliki sifat mulia dan bijak, sehingga disenangi orang lain, secara fisik, tambah Guru Supian, Rasulullah juga memiliki keindahan yang sukar diungkapkan dengan kata-kata. “Sifat mulia Rasulullah itu seperti pemurah, selalu sangka baik, kasih sayang kepada manusia, bahkan hewan yang sepatutnya jadi teladan bagi kita sebagai umatnya,” imbuhnya.(pr/klik)

BACA JUGA :
Pimpinan DPRD Kota Banjarbaru di Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Scroll to Top