Maksimalkan Pemeliharaan Pohon, DPRKPLH Usulkan Pengadaan Truk skylift dan Truk Dump

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Cegah insiden tak diinginkan, terlebih berada di musim penghujan dan angin kencang. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar butuh tambahan armada dan personel saat melakukan pemeliharaan dan pemangkasan pohon.

Kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar Akhmad Bayhaqie melalui Khaezar Kusuma selaku Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemeliharaan Lingkungan (KSDAPLH) mengatakan, kegiatan pemeliharaan dan penebangan pohon memang menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan, tidak hanya saat musim penghujan, dan menjelang pelaksanaan haul ke-20 ulama kecintaan masyarakat Kalimantan, yakni Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

“Menyambut pelaksanaan haul, kita sudah melaksanakan kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani hingga di kawasan Sekumpul. Khususnya terhadap dahan dan ranting pohon yang menjulang ke jalan,” ujarnya pada Rabu (20/11/2024).

Namun, dalam pelaksanaannya, baik untuk kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon di lapangan, Kasi KSDAPLH yang akrab disapa Khaezar mengakui terkendala keterbatasan alat dan personel. Salah satunya seperti armada angkut pohon yang hanya menggunakan dua unit mobil pick up.

“Untuk proses penebangan pohon itu bisa memakan waktu sekitar dua hingga tiga hari tergantung diameter dan tingginya, dan sampahnya harus segera dibersihkan. Sehingga kita perlu menambah dua unit truk skylift dan dua unit truk dump, dimana harga satu unit truk skylift sekitar Rp1,6 Miliar, dan satu unit truk dump Rp700 Juta. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp4 Miliar, itu sudah termasuk biaya pemeliharaan dan BBM,” beber Khaezar.

Terkait usulan penambahan tersebut, papar Khaezar juga sudah disampaikan DPRKPLH digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Kabupaten Banjar.

BACA JUGA :
Duh, Haul ke-16 Guru Sekumpul Ditiadakan

“Dalam pembahasan bersama Komisi III, dewan berjanji akan mengakomodir usulan tersebut. Tapi, jika usulan kami diakomodir, otomatis penambahan armada harus diimbangi dengan penambahan Sumber Daya Manusianya (SDM). Sementara kita saat ini tidak boleh lagi menerima pegawai honorer,” katanya.

Sebab, lanjut Khaezar lebih jauh, dari total 110 SDM yang ada di bidang KSDAPLH, hanya ada 10 orang tenaga teknis yang bertugas melakukan pemangkasan dan penebangan pohon.

“Kita tidak mungkin mengambil SDM yang ada, karena harus benar-benar orang yang mengerti teknis pemangkasan dan penebangan pohon. Disitulan dilemanya kami,” ucapnya.

Terkait adanya usulan penambahan truk skylift dan truk dump tersebut juga dibenarkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Banjar M Hasan Hamdan yang menilai memang harus dilakukan penambahan agar kegiatan pemeliharaan dan penebangan pohon di Kabupaten Banjar dapat berjalan dengan lancar.

“Alat yang ada saat ini memang perlu peremajaan. Karena satu kali beroperasi sering keluar masuk bengkel. Artinya lebih besar pengeluaran dari pada pelaksanaannya. Jadi usulan tersebut harus di akomodir, dan dikawal” tutupnya.(zai/klik)

Scroll to Top