klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Banjar akan realisasikan program APDESI di penghujung tahun ini, yakni program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk 277 Desa.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua DPC APDESI Kabupaten Banjar Kasmayuda, yakni kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) selama empat hari pada Desember 2024 ini, selain bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Kepala Desa (Kades/Pambakal), juga bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan Pambakal guna mencegah terjadinya kasus korupsi, dalam rangka menunjang penyelenggaraan Pemerintahan desa (Pemdes).
“Karena kita prihatin, dalam satu dua tahun ini masih ada Pambakal yang terjerat kasus dugaan korupsi. Mestinya Pambakal menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat. Hal ini terjadi disebabkan ketidak tahuan para Pembakal,” ujarnya pada Jumat (6/12/2024).
Atas dasar tersebutlah, papar Kasmayuda yang menjabat sebagai Kades Bakambat, Kecamatan Aluhaluh ini, program Bimtek tersebut digagas APDESI.
“Nantinya para Pambakal akan mendapatkan Bimtek kepemimpinan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat (Jabar). Sehingga dalam menunjang penyelenggaraan Pemdes, Pambakal dapat menghormati dan bersinergi dengan kecamatan, dan kabupaten, tidak lagi merasa atau bersikap seperti raja setelah menjabat sebagai Pambakal,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar Syahrialludin memberikan dukungan penuh terhadap salah satu program yang akan dilaksanakan APDESI tersebut.
“Program prioritas penggunaan ADD inikan diantaranya untuk operasional, peningkatan SDM, peningkatan sarana prasarana, dan upaya pencegahan kasus korupsinya, salah satunya bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banjar,” tuturnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Bimtek untuk para Kades, tentunya dapat mewujudkan sinergitas antar Pemdes dengan Pemerintah Kecamatan, hingga Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banjar menjadi lebih baik lagi.
“Hal ini juga dalam rangka mempersiapkan desa dengan delegasi menuju Indonesia Emas. Karena setiap desa yang ada di Kabupaten Banjar memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga Pambakal selaku Pamong desa harus bisa membina masyarakat,” beber Syahrial.
Atas dasar tersebutlah, kegiatan Bimtek akan dilaksanakan di IPDN yang memang telah memiliki narasumber dan pakar-pakar berkompeten, dan terbukti telah melahirkan pejabat-pejabat yang berkompeten, dan berdisiplin tinggi.
“Disamping menerima materi tentang kepemimpinan pamong praja, mereka juga akan dibekali dengan peningkatan disiplin berupa kegiatan langsung terjun ke lapangan. Program ini sejak tahun lalu direncanakan, dan akhirnya dapat direalisasikan pada 2024 ini,” tutupnya.(zai/klik)