Lokasi Pasar Wadai di Nol Kilometer, Gubernur Gratiskan 145 Stand dan Parkir Kendaraan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, bersama Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina meninjau lokasi Pasar Wadai Ramadhan (Ramadhan Cake Fair) di bulan suci Ramadhan 1446 tahun 2025 di Jalan Jenderal Sudirman. Tepatnya di kawasan Nol Kilometer Kota Banjarmasin.

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Event Pasar Wadai Ramadhan (Ramadhan Cake Fair) di bulan suci Ramadhan 1446 tahun 2025 ini dijamin lebih meriah dari tahun sebelumnya.

Betapa tidak, Pemerintah Kota Banjarmasin sepakat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar Pasar Wadai Ramadhan di Jalan Jenderal Sudirman. Tepatnya di kawasan Nol Kilometer Kota Banjarmasin.

Kedua instansi pemerintah ini akan menyedikan sekira 145 stand pedagang. Menariknya, stand tersebut bisa dipakai oleh para pedagang secara gratis. Tak hanya itu, untuk parkir kendaraan para pengunjung pasar tersebut juga dipastikan akan digratiskan.

Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, dalam kegiatan rapat koordinasi bersama Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menegaskan, keberadaan stand pasar wadai yang digratiskan penggunaannya itu tidak boleh dipindahtangankan atau diperjualbelikan.

“Stand ini gratis. Kalau ada yang menukari (membeli) stand, itu artinya dijual kepada orang lain, maka akan kita ambil kembali standnya. Jadi ini benar-benar untuk orang yang berjualan,” tegas H Muhidin, saat menyampaikan arahan di aula eks Kantor Gubernur Kalsel, Kamis (13/02).

Tak hanya stand pedagang dan parkir gratis yang disediakan dalam kegiatan tersebut. Tetapi ada pula panggung hiburan, yang bisa dipergunakan masyarakat, terutama kalangan pelajar agar bisa mengasah kreativitasnya, juga disediakan secara gratis.

“Nanti ada panggung hiburan. Panggung kami mintakan kepada Dinas Pariwisata untuk mengelolanya. Jadi tiap hari mulai jam 16.00 wita mereka menjaganya sampai jam 18.00 wita. Kemudian setelah shalat tarawih, panggung bisa digunakan lagi kegiatan. Silahkan anak-anak SMA yang ingin menciptakan acara tampil, tapi harus religi, sesuaikan dengan bulan puasa,” katanya.

Masih menurut H Muhidin, selain pedagang umum, di arena pasar wadai tersebut juga akan digelar kegiatan pasar murah yang akan dikelola oleh TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP).

BACA JUGA :
Jadi Syarat, Capaian Vaksinasi Kabupaten Banjar Mulai Naik

“Saya mintakan jangan ada mencari keuntungan. Umpamanya kopi di luar harganya Rp15 ribu, maka di pasar murah mungkin Rp10 ribu saja. Jadi biar disubsidi, dan siapa pun yang ingin mensubsidi silahkan,” pungkasnya.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dalam kesempatan yang sama mengatakan sangat mendukung inisiatif penggabungan pasar wadai Ramadhan yang digagas oleh Gubernur Kalsel, H Muhidin.

Menurutnya, dengan penggabungan ini akan lebih menjaga kemaslahatan para pedagang yang tergabung dalam paguyuban.

Selain, lanjutnya, dengan digabungkannya kegiatan ini, maka kemeriahan bulan penuh berkah akan lebih terasa.

“Jadi ulun yakin ini lebih meriah lebih besar, lebih tertata dengan baik. Apalagi di halaman ex-gubernuran lama, ini sangat representatif tempatnya dan itu diatur dengan sebaik-baik,” ungkapnya.

Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini berharap, ketika pelaksanaan pasar wadai Ramadhan dimulai, para pengunjung pasar wadai bisa beramai-ramai mengunjungi.

“Masyarakat kami minta silakan secara tertib datang ke sini, kemudian dari ibu-ibu PKK dan DPW akan membuat warung murah, warung murah untuk berbuka puasa, dan bahkan sampai bersahur,” pungkasnya. (prokombjm/sin/klik)