klikkalimantan.com, MARTAPURA – Aktivitas penebangan pohon di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura menyebabkan keberadaan Icon Berlian pada ‘Taman Pojok Manis’ yang memiliki diameter terluar d19,30 meter terjadi pergeseran dari titik pusat lingkaran dan mengalami kerusakan akibat tertimpa potongan batang pohon.
Rupanya aktivitas penebangan pohon tersebut bagian dari land clearing kegiatan Rehabilitasi RTH CBS Martapura dengan luas area pengerjaan kurang lebih 1,2 Hektare yang dilaksanakan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) dengan pendampingan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banjar. Dan total pagu anggaran Rp9 Miliar.
Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar, Akhmad Bayhaqie memastikan kerusakan Icon Berlian pada Taman Pojok Manis akan kembali diperbaiki kontraktor pelaksana kegiatan rehabilitasi RTH CBS Martapura yang dilaksanakan CV Gajah Mada dengan nilai kontrak Rp8.099.100.000,-
“Kejadian tersebut di luar perkiraan. Karena itu akan dilakukan perbaikan dari penyedia sesuai konsep yang ada. Pada kegiatan rehabilitasi RTH CBS ini tidak menyentuh ke Taman Pojok Manis, karena kegiatan rehab Taman Pojok Manis itukan baru saja diselesaikan,” ujarnya pada Rabu (24/9/2025).
Sedangkan pelaksanaan rehabilitasi RTH CBS Martapura atau kegiatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Kabupaten, lanjut Akhmad Bayhaqie menjelaskan, dilaksanakan selama 120 hari kalender atau selama empat bulan terhitung dari 28 Agustus 2025 sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
“Konsepnya memang ada terjadi perubahan dan dilakukan peningkatan, seperti menambah vegetasi, dan beberapa ruang estetika untuk mengakomodir interaksi sosial serta edukasi. Jadi fasilitas umum (Fasum) ditingkatkan, baik penerangan taman kota, jalur pedestarian, sistem drainase dengan panjang kurang lebih 247 meter. Karena RTH CBS Martapura dijadikan sebagai ruang bermain ramah anak,” katanya.
Sedangkan untuk penebangan satu pohon akan digantikan 10 bibit pohon yang akan ditanam di wilayah yang sudah ditentukan.
“Tapi kita tetap mempertahankan keberadaan pepohonan di RTH CBS, tapi lebih terbuka. Yang jelas vegetasi pohon yang akarnya tidak merusak Infrastruktur, dan lebih rendah,” pungkasnya.(zai/klik)