Selasa, November 18, 2025
BerandaDPRD BanjarmasinSambangi SPPG Teluk Dalam dan Kerokan, Ketua DPRD Banjarmasin Tekankan Kebersihan dan...

Sambangi SPPG Teluk Dalam dan Kerokan, Ketua DPRD Banjarmasin Tekankan Kebersihan dan Standar Pelayanan Pangan

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fahruri, ikut bersama Komisi IV DPRD melakukan kunjungan lapangan ke dua Sentra Penyediaan Pangan Gotong Royong (SPPG) di wilayah Banjarmasin Tengah, yakni SPPG Teluk Dalam dan SPPG Kerokan di Jalan Jafri Zamzam, Kamis (6/11/2025).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan pelaksanaan program penyediaan Makanan Bergizi (MBG) di tingkat kelurahan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Selain itu, kunjungan tersebut juga bertujuan untuk melihat langsung kondisi sarana dan prasarana yang digunakan oleh pengelola SPPG dalam menyediakan makanan bagi masyarakat penerima manfaat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Banjarmasin memberikan sejumlah arahan penting kepada para pengelola SPPG. Ia menekankan bahwa kebersihan tempat dan peralatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam penyediaan makanan bergizi.

“Kebersihan tempat, kualitas air yang digunakan, serta kesegaran bahan makanan harus selalu dijaga. Semua proses pengolahan makanan hendaknya tetap mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Menurutnya, penerapan SOP dan pengawasan kebersihan yang ketat sangat penting untuk menjamin keamanan pangan yang disajikan kepada masyarakat, terlebih karena SPPG memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan gizi dan kesehatan warga.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap komitmen pengelola SPPG yang telah menerapkan prinsip-prinsip kebersihan dengan baik. Ia menyoroti penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan penutup kepala oleh para petugas yang bertugas dalam proses penyajian makanan bergizi.

“Ini langkah yang sangat baik dan perlu dipertahankan. Dengan penggunaan sarung tangan dan penutup kepala, potensi kontaminasi makanan bisa diminimalisir. Artinya, pengelola SPPG sudah paham pentingnya menjaga higienitas dalam penyajian makanan,” tambahnya.

Meski memberikan apresiasi, Rikval juga mencatat adanya beberapa kendala di lapangan. Salah satunya keterbatasan lahan yang dimiliki sejumlah SPPG, terutama di wilayah padat penduduk seperti Banjarmasin Tengah.

“Dari hasil kunjungan kami, masih ada beberapa SPPG yang belum memiliki lahan yang cukup luas. Akibatnya, kapasitas dalam menyiapkan Makanan Bergizi juga terbatas,” ungkapnya.

Ia menilai kondisi tersebut perlu menjadi perhatian bersama, baik dari pihak pemerintah kota maupun pengelola SPPG. Pasalnya, dengan lahan yang lebih luas, kegiatan penyediaan pangan dapat dilakukan lebih optimal dan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat.

Politisi Golkar ini menyampaikan harapannya agar pengelolaan SPPG ke depan semakin baik dan profesional. Ia mendorong agar pemerintah kota dapat membantu dalam pengadaan lahan serta peningkatan fasilitas pendukung, sehingga program pangan bergizi ini dapat terus berlanjut dan berkembang.

“Kami berharap pengelola SPPG ke depan bisa memiliki lahan yang lebih luas, sebagaimana diatur oleh pemerintah. Dengan begitu, layanan MBG bisa semakin banyak dan menjangkau lebih luas masyarakat yang membutuhkan,” harapnya

Selain itu, Rikval juga mengingatkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak — mulai dari pemerintah, DPRD, hingga masyarakat — dalam menjaga keberlanjutan program penyediaan pangan sehat dan bergizi ini.

Dengan adanya kunjungan dan evaluasi langsung ke lapangan, DPRD berharap pelaksanaan program SPPG di Kota Banjarmasin dapat terus meningkat, baik dari segi kualitas, kebersihan, maupun cakupan layanan, demi mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (sin/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments