klikkalimantan.com, BANJARMASIN – ‘South Kalimantan Tourism Islamic Fair 2025’, agenda dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Pariwisata. Digelar tiga hari di Siring Nol Kilometer Banjarmasin, kegiatan diikuti 55 stan pameran menampilkan bebragai produk wisata dan ekonomi keratif bernuansa islami.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, M Syarifuddin yang hadir mewakili Gubernur H Muhidin mengatakan, Kalsel memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata religi, mulai dari sejarah ulama besar Banjar hingga kekayaan budaya lokal bernapaskan Islam yang telah mengakar lama di masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada masyarakat luas, sekaligus memperteguh identitas daerah sebagai destinasi wisata religi Nusantara,” kata Syarifuddin saat membuka kegiatan, Kamis (20/11/2025) sore.
Ia menegaskan, Pemprov Kalsel terus mendorong pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing dengan tetap memperhatikan kearifan lokal serta memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat lahir inovasi-inovasi baru, mulai dari produk UMKM halal yang semakin dikenal, kreativitas generasi muda yang berkembang, hingga kolaborasi lintas komunitas yang semakin kuat dalam memajukan wisata religi dan perekonomian Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Iwan Fitriady menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kalsel serta Ketua DWP Kalsel. Ia menyebut acara ini merupakan yang pertama kali digelar Dispar Kalsel.
“Tujuan utama kegiatan ini tentunya untuk meningkatkan daya tarik wisata Islami dan budaya lokal, memberikan ruang promosi bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku wisata, komunitas, dan masyarakat, serta menghadirkan event yang mampu memperkuat branding wisata religi Kalimantan Selatan di tingkat nasional,” kata Iwan. (to/klik)



































