Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Peran masyarakat menjadi titik sentral pemutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Karenanya, peran Ketua Rukun Tetangga (RT) menjadi penting dalam pemberdayaan masyarakat.
Demikian disampaikan Pengamat Pemerintahan sekaligus Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP ULM Banjarmasin, Arif Rahman Hakim. Menurutnya, Ketua RT merupakan orang yang dipercaya warga untuk mengurus suatu wilayah. Warga akan cenderung menaati aturan atau perintah dari seorang Ketua RT. Artinya, Ketua RT mempunyai pengaruh yang besar terhadap tata kelola di wilayahnya.
“Jika dikaitkan dengan Covid-19, Ketua RT semestinya dimaksimalkan peran dan pengaruhnya untuk mengatur warga serta wilayahnya,” katanya.
Selain itu, papar Arif, antar Ketua RT juga bisa berkolaborasi dengan RT lainnya yang masih dalam satu kawasan. Misal di suatu kawasan dengan pintu masuk dan pintu keluar yang sama, namun terdapat beberapa RT.
“Nah, mereka bisa kerja sama untuk mengatur warganya dan orang luar untuk keluar masuk wilayah. Selain itu, mobilisasi warga pun bisa terpantau dan terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.
Arif berharap, Pemko Banjarmasin memberikan ruang sekaligus membimbing Ketua RT untuk lebih berperan. Ketua RT harusnya punya data warga yang keluar masuk, serta keperluannya. Apakah untuk kerja, beli sembako atau sekadar jalan-jalan. Kemudian di pintu masuk wilayah, warga diwajibkan cuci tangan di tempat yang telah disediakan.
“Ketua RT bisa bermusyawarah dengan warga. Bagaimana mengatur wilayah dalam rangka memutus rantai Covid-19. Jadi, memutus rantai virus corona di Banjarmasin dimulai dari jaringan terkecil,” sebutnya.
Lahirnya Kampung Tangguh Banua (KTB) di Banjarmasin salah satu langkah kongkret yang dilakukan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan tempat tinggal mereka.
Namun, tidak seluruh wilayah atau perkampungan dalam membentuk KTB sebab ada empat aspek yang harus terpenuhi. Salah satunya Ketahanan Kesehatan. Artinya, tenaga kesehatan harus tersedia dan selalu siaga dalam hal apa pun apabila terjadi sesuatu dengan warga di kampung itu.
“Selain KTB, kesigapan RT dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan taat pada protokol kesehatan berpengaruh besar dalam pencegahan virus Covid-19. Maka dari itu, selalu gunakan masker saat bepergian, hindari kerumunan dan selalu cuci tangan,” pungkasnya. (sin/klik)