klikkalimantan.com, PARINGIN – Sebanyak 1.600 vial (dosis) vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, Kamis (28/1), tiba di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan, dengan pengawalan ketat dari Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan. Vaksin diterima langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten Balangan, Erwan Mega Karya Latif, bersama jajarannya.
Erwan Mega Karya Latif mengatakan, pihaknya telah menerima vaksin sebanyak 1.600 vial, dan akan dilakukan untuk dua kali pelaksanaan vaksinasi, dengan lebih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (Nakes).
Erwan juga menyampaikan rencana ke depan, bahwa pihaknya akan melaksanakan pencanangan vaksinasi perwakilan dari unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat di hari Sabtu. Kemudian, pada Minggu dan Senin dilaksanakan pendistribusian, dan Selasa pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di Puskesmas.
Erwan menyebutkan, sekitar 750 Nakes di Balangan masuk dalam daftar yang siap untuk divaksin. Sedangkan vaksin yang sudah diterima ini disimpan di salah satu ruang pertemuan yang telah dialihfungsikan sementara.
“Rencana awal disimpan di gudang. Tetapi karena pengawasan untuk di gudang kurang, jadi kita pindahkan ke lantai atas,” terangnya.
Erwan juga menjelaskan syarat bagi yang bisa mendapat vaksin ini. Salah satunya dilihat dari segi umur, tidak diperuntukkan untuk ibu hamil, tidak diperbolehkan untuk pasien yang pernah terkonfirmasi positif, dan penyakit comorbid lainnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan POM Hulu Sungai Utara (HSU), Bambang Hery Purwanto, menuturkan, pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap vaksinasi di wilayah Kabupaten Balangan.
“Kami memastikan bahwa vaksin yang ada tetap bermutu dan aman, sehingga kami fokus pada penyimpanan vaksin sampai nanti pendistribusiannya ke Puskesmas,” ujarnya.
Bambang Hery menambahkan, untuk suhu yang tepat bagi penyimpanan vaksin ini yaitu 2 sampai 8 derajat celcius, sehingga vaksin tersebut nantinya pada pelaksanaan tetap memenuhi syarat.
Tak hanya pengawalan, Badan POM HSU bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan juga bekerja sama untuk pemantauan terhadap kejadian ikutan pasca imunisasi/vaksinasi.(rdh/klik)
