klikkalimantan.com, MARTAPURA – Akhirnya, bantuan bibit jeruk untuk kelompok tani yang terdampak bencana banjir besar pada Desember 2020 hingga Maret 2021 lalu di Kecamatan Astambul, telah direalisasikan pada Sabtu (30/10/2021).
Menurut Camat Astambul, Sirajuddin Ali, sekitar 35.000 bibit jeruk bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (TPH), yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), telah tiba di Kecamatan Astambul pada 27 Oktober 2021 kemarin.
“Jadi kemarin sudah tiba bantuan bibit jeruk tahap pertama untuk kelompok tani di Kecamatan Astambul, dan langsung dibagikan kepada kelompok tani yang tanaman jeruknya rusak akibat terendam banjir,” ujarnya kepada klikkalimantan.com.
Sirajuddin Ali membeberkan, hampir semua petani jeruk di setiap desa di Kecamatan Astambul terdampak banjir beberapa waktu lalu. Namun, yang terparah di Desa Sungai Alat.
“Bantuan bibit jeruk untuk tahap pertama ini langsung disalurkan ke Kelompok Tani. Namun, jumlahnya tidak sebanyak di Desa Sungai Alat yang sejak 2019 telah dicanangkan sebagai tempat Argowisata buah jeruk, dan sudah dilaunching kementerian pada Agustus 2020 lalu. Tapi, semua rusak akibat bencana banjir,” ucapnya.
Mengingat sekarang sudah memasuki musim penghujan, Sirajuddin Ali pun berharap bencana banjir besar tidak lagi terulang.
“Kalau hanya banjir tahunan, tidak sampai merusak semua tanaman jeruk. Tapi, kalau bencana banjir besarnya seperti kemarin, sudah pasti akan merusak semua. Terlebih kondisi sungai kita saat ini terjadi pendangkalan, dan harus dilakukan pengerukan,” harapnya.
Sirajuddin Ali memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya pemerintah yang telah berusaha menghidupkan kembali geliat perekonomian masyarakat di Kecamatan Astambul yang anjlok akibat terdampak bencana banjir besar dan pandemi Covid-19.
“Bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat kita di Kecamatan Astambul. Mudah-mudahan penyaluran tahap II pun berjalan lancar,” tuturnya.
Perlu diketahui, Pemkab Banjar berkolaborasi dengan Pemprov Kalsel melakukan recovery sektor pertanian jeruk di Kabupaten Banjar yang terdampak bencana banjir besar beberapa waktu lalu.
Dari dua daerah sebagai sentra penghasil tanaman jeruk. Yakni di Kecamatan Astambul dan Sungai Tabuk. Sebanyak 60.000 batang bibit jeruk yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalsel, disalurkan kepada 49 kelompok tani yang memiliki luasan lahan kurang lebih 300 hektare di Kecamatan Astambul.(Zai/klik)