klikkalimantan.com, MARTAPURA – Berdasarkan data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, terhitung sejak 1 Desember hingga 15 Desember 2021, tercatat sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Banjar terdampak banjir akibat tingginya intensitas curah hujan yang mengakibatkan air Sungai Martapura meluap.
Guna memastikan kesiapan BPBD Kabupaten Banjar dalam menanggulangi masalah bencana yang terjadi saat ini, Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Posko Induk BPBD Kabupaten Banjar di Jalan Sekumpul Ujung, Jum’at (17/12/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kabupaten Banjar, HM Riza Dauly, mengatakan, kedatangan Bupati Banjar tersebut dalam rangka memberikan motivasi terhadap teman-teman di BPBD Kabupaten Banjar terkait kesiapsiagaan, dan tanggap darurat.
“Pak Bupati berpesan, BPBD sebagai relawan harus siap dan siaga apabila terjadi bencana, serta tanggap terhadap keluhan masyarakat,” ujarnya kepada sejumlah awak media.
Riza Dauly yang kesehariannya mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar menyatakan, wilayah hulu yang terdampak banjir telah terjadi penurunan kedalaman air.
“Seperti Kecamatan Sungai Pinang, Pengaron, dan sekitarnya, karena selama 24 jam curah hujan tidak terlalu tinggi dan intensitasnya tidak terlalu lama,” ucapnya.
Sedangkan untuk wilayah yang masih sangat terdampak, beber Riza Dauly, yakni Kecamatan Astambul, Martapura, Martapura Timur, dan Martapura Barat. Tapi, debit air yang menggenangi beberapa kecamatan tersebut terjadi penurunan sekitar 2cm hingga – 3Cm per jam.
“Lambatnya penurunan debit air disebabkan wilayah hilir atau kondisi air laut masih pasang. Bahkan, tadi malam kita melakukan evakuasi warga yang ingin mengungsi. Tapi, bukan diungsikan formal, melainkan mengungsi secara mandiri, yakni di rumah sanak saudara atau kerabat dekatnya. Yang jelas, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Borneo Rescue, BPK Gajah, dan Jala yang telah turut berperan dalam aksi kemanusiaan,” katanya.
Apakah BPBD di tengah banjir yang kembali melanda Kabupaten Banjar sudah menyalurkan sejumlah keperluan logistik bagi masyarakat yang terdampak?
Riza Dauly mengatakan masih belum. Sebab, hingga saat ini Kabupaten Banjar masih berstatus Siaga Bencana atau belum terjadi peningkatan status menjadi Tanggap Bencana.
“Tapi, bagi para dermawan, pendonor, dan relawan lainnya yang ingin mendistribusikan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir, bisa langsung berkoordinasi dengan kami. Sehingga bantuan dapat kita salurkan ke titik-titik yang rawan. Karena dalam penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama seperti skema pentahelix, yakni melibatkan multipihak. Mulai dari pemerintah, akademisi, badan, pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media yang menyebarluaskan informasi tentang bencana,” ajaknya.
Perlu diketahui, 14 kecamatan yang terdampak banjir tersebut, yakni Kecamatan Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Astambul, AluhAluh, Beruntung Baru, Sungai Tabuk, Karang Intan, Mataraman, Sambung Makmur, Sungai Pinang, Pengaron, dan Kecamatan Simpang Empat, serta Kecamatan Gambut.(zai/klik)