Sabtu, April 12, 2025
BerandaIndepthDemi Pulihkan Kelistrikan Muara Teweh, PLN Bongkar Travers Tower dari Mantuil

Demi Pulihkan Kelistrikan Muara Teweh, PLN Bongkar Travers Tower dari Mantuil

klikkalimantan.com, BANJARMASIN –  PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banjarbaru dan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Bandarmasih bergerak cepat dalam menangani gangguan listrik di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Buntok-Teweh.

Gangguan ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan pohon tumbang dan menimpa travers tower, mengakibatkan terputusnya pasokan listrik ke wilayah Muara Teweh.

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan bahwa kecepatan respons dan kerja sama antarunit merupakan faktor krusial dalam penanganan gangguan ini.

“Kami memahami betapa pentingnya listrik bagi masyarakat, terlebih dalam suasana Idulfitri. Oleh karena itu, PLN bergerak cepat untuk memastikan pemulihan dapat dilakukan secepat mungkin,” ujar Riko.

Untuk mempercepat perbaikan, ULTG Bandarmasih berkoordinasi dengan Tim Pemeliharaan ULTG Banjar untuk membongkar travers dari eks Tower 31 SUTT Bandara-Cempaka yang berlokasi di Mantuil, Banjarmasin. Proses persiapan peralatan telah dimulai sejak Selasa (2/4/2025), dan pembongkaran travers dilakukan pada Rabu (3/4/2025), atau H+3 Idulfitri. Travers yang telah dibongkar ini langsung dikirim ke Muara Teweh untuk menggantikan material yang rusak.

Manager PLN UPT Banjarbaru, Akhmad Fauzan, menyampaikan bahwa langkah cepat ini adalah bentuk solidaritas PLN dalam menjaga keandalan kelistrikan, terutama di saat masyarakat masih dalam suasana mudik Lebaran.

“Kami berusaha maksimal agar gangguan ini bisa teratasi secepatnya. Dengan kolaborasi yang solid, kami optimis pemulihan bisa berjalan sesuai target,” kata Fauzan.

Sementara itu, Manager ULTG Bandarmasih, Aditya Lanang Estu, menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh demi percepatan pemulihan.

“ULTG Bandarmasih memberikan bantuan operasional dengan pembongkaran travers ini agar unit lain yang membutuhkan bisa segera melanjutkan proses perbaikan,” ujar Aditya.

Di Muara Teweh, tim ULTG setempat bekerja tanpa henti untuk memperbaiki jaringan yang terdampak. Target pemulihan kelistrikan diperkirakan memakan waktu 84 jam sejak gangguan terjadi. Pengiriman travers pengganti dari Banjarmasin menjadi langkah strategis dalam mempercepat proses perbaikan dan mengurangi dampak pemadaman bagi masyarakat.

Riko menambahkan bahwa sinergi dan kesiapsiagaan personel PLN menjadi kunci utama dalam menangani gangguan kelistrikan, terutama dalam kondisi darurat seperti ini.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi tim di lapangan yang tetap bekerja di tengah libur Lebaran. Semangat melayani tanpa henti inilah yang menjadi bukti komitmen PLN untuk selalu hadir bagi masyarakat,” tutupnya.

Dengan langkah cepat yang telah dilakukan, PLN optimis pasokan listrik di wilayah Buntok-Teweh dapat segera kembali normal sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan nyaman.(rls/sin/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments