klikkalimantan.com, BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin berharap penerapan e-Parkir disejumlah titik parkir diharapkan dapat mencegah terjadinya kebocoran dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah(PAD).
Meski demikian, Wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya mengingatkan, dalam pelaksanaannya jangan dipaksakan. Namun, dilakukan secara bertahap diiringi dengan sosialisasi dan penyebaran informasi yang massif.
“Harapan kita seperti itu, jangan sampai penerapan e-parkir ini dipaksakan, sementara masyarakat tidak mengetahui informasi sebelumnya,” ucap Harry Wijaya.
politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menyebutkan, meski saran dan prasarana e-parkir sudah memadai. Namun, masyarakat sebagai pengguna belum sepenuhnya siap, tidak semua kalangan paham teknologi dikarekan pembayarannya menggunakan E-money seperti kartu debit, dompet digital dan transfer bank atau sejenisnya.
“Bertahap lah, diiringi dengan peningkatan prasarana pendukungnya, seperti kemudahan mendapatkan kartu e-money. Kalau pun tidak memiliki, masih bisa dilakukan pembayaran manual,” sebutnya.
“Perlu diketahui E- parkir pembayaran cashless melalui barcode harus disediakan pihak pengelola parkir dan warga akan membingungkan barcode tersebut, tujuan rekeningnya ke mana,” sebutnya lagi.(sin/klik)