klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sempat menuai keluhan masyarakat setempat akibat kondisi sisi kiri-kanan jembatan di Desa Kaliukan amblas dan menciptakan lubang menganga selebar 50 Cm dengan panjang 2 Meter pada April 2022 lalu, akhirnya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar melaksanakan perbaikan jembatan tersebut.
Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi, melalui Jimmy selaku Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) PUPRP mengatakan, saat ini CV Tajmila tengah melakukan pengerjaan rehabilitasi jembatan ulin di Desa Kaliukan, Kecamatan Astambul, dengan nilai kontrak Rp 309.291.000 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Pekerjaan rehabilitasi jembatan ulin digantikan dengan jembatan permanen, dengan konstruksi beton bertulang. Sejak akad kontrak pada 26 September lalu, progres rehabilitasi jembatan di Desa Kaliukan sudah mencapai 82% pada 6 November 2022 kemarin,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (8/11/2022).
Dengan masa pelaksaan 90 hari kalender, Jimmy menargetkan pengerjaan rehabilitasi jembatan tersebut dapat dirampungkan satu minggu lebih awal, sebelum masa pelaksanaan berakhir.
“Jika melihat progres di lapangan, pengerjaan fisik jembatan dapat selesai lebih cepat dari target awal. Mudah-mudahan, dengan dilakukan rehabilitasi jembatan ini, aktivitas masyarakat yang melintas di ruas jalan tersebut kembali lancer. Khususnya memperlancar mobilitas hasil pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut,” harapnya.
Dengan terealisasi proyek rehabilitasi jembatan di RT03 Desa Kaliukan tersebut, Mukhraini selaku Kepala Desa (Kades/Pembakal) Kaliukan mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.
“Alhamdulillah, masyarakat Desa Kaliukan merasa senang, karena kondisi jembatan yang dulu sangat memprihatikan dan dikhawatirkan ambruk apabila dilintasi kendaraan bermuatan lebih seperti truk, kini sudah dilakukan perbaikan,” ucapnya.
Mukhraini juga berharap kepada Pemkab Banjar, agar dapat melakukan peninggian ruas jalan kabupaten di Desa Kaliukan yang menghubungkan dengan ruas Jalan Ahmad Yani.
“Karena, saban kali terjadi banjir, ruas jalan di Desa Kaliukan ini akan terendam air setinggi satu meter. Mudah-mudahan keinginan masyarakat ini dapat diakomodir Pemkab,” tutupnya.(zai/klik)