klikkalimantan.com, MARTAPURA – Matangkan persiapan Pasar Wadai Ramdhan 1443 Hijriah/2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dengan sejumlah instansi terkait, Senin (28/3/2022).
Usai Rakor bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (KUMPerindag), Dinas Perhubungan (Dishub), Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Banjar, serta Kodim 1006 Banjar, Ikhwansyah selaku Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banjar mengatakan, Rakor tersebut sebagai tindak lanjut untuk mematangkan persiapan Pasar Wadai Ramadhan tahun ini.
“Jadi, kita sudah menyepakati bahwa pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan sebagai event tahunan difokuskan di samping kiri-kanan ruas Jalan Kenanga, samping Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura. Mudah-mudahan gelaran Pasar Wadai Ramadhan dengan konsep berbeda ini dapat menyajikan aneka ragam kue dengan tampilan yang menarik, higienis, dan sehat,” ujarnya, usai Rakor pukul 16.00 Wita.
Mendampingi Asisten II, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Banjar, Tisnohadi Harimurti, mengungkapkan, Rakor yang melibatkan sejumlah instansi terkait tersebut sebagai upaya untuk memantapkan pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan yang digadang-gadang akan menjadi tempat wisata temporer bagi masyarakat, sembari menunggu waktu berbuka puasa usai berbelanja.
“Karena berbicara teknis pelaksanaannya, sehingga kita butuh bantuan serta masukan dari OPD terkait. Besok akan kita undang para pedagang yang sudah ditunjuk Perumda PBB dan pelaku UKM, IKM yang sudah ditunjuk Dinas KUMPerindag untuk menjelaskan terkait teknis pelaksanaannya, serta menghadirkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar yang akan menyampaikan terkait kualitas dagangannya. Jadi tidak hanya memperhatikan kontennya saja, tapi juga dilihat dari segi kehigienisan dan kesehatannya,” katanya.
Terlebih, papar Tisnohadi Harimurti, Perumda PBB dan Dinas KUMPerindag Kabupaten Banjar sudah menyampaikan komitmen para pedagang dan pelaku UKM, serta IKM yang bakal mengisi 40 meja di Pasar Wadai Ramadhan selama 30 hari mendatang.
“Jadi 20 orang pedagang di bawah koordinator Perumda PBB dan 20 orang pelaku UKM dan IKM di bawah koordinator Dinas KUMPerindag sangat antusias dan komitmen berjualan full selama 30 hari selama Ramadhan nanti,” bebernya.
Pada gelaran rakor tersebut, jelas Tisnohadi Harimurti lebih jauh, pihaknya juga membahas teknis rekayasa lalulintas yang nantinya entah akan menerapkan sistem tutup total, atau buka tutup. Termasuk terkait area parkir bagi pengunjung, yang selanjutnya akan dievaluasi kembali oleh Dishub bersama Satlantas Polres Banjar.
“Implementasinya mungkin di hari pertama hingga hari ketiga. Sebenarnya Dishub sudah memiliki rancangan terkait rekayasa lalulintas. Namun, karena menerapkan konsep baru, hingga menyajikan berbagai kesenian Banjar, sehingga harus dilakukan evaluasi kembali,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Riyantoni selaku Kabid Lalulintas Perhubungan Darat (LLPD) pada Dishub Kabupaten Banjar pun membenarkan, bahwa pihaknya bersama Satlantas Polres Banjar, dan dibantu Kodim 1006, serta Satpol PP Kabupaten Banjar akan kembali melakukan evaluasi terkait pengamanan arus lalulintasnya.
“Kita akan evaluasi kembali apakah akan menerapkan sistem buka tutup, atau menutup total ruas Jalan Kenanga yang menjadi pusat kegiatan, hingga terkait area parkirnya. Karena kalau dilakukan penutupan total, berarti pengunjung Pasar Wadai Ramadhan harus memutar arah. Yakni dari Jalan Ahmad Yani menuju perempatan Jalan Sultan Adam menuju Jalan Sukaramai, atau melalui Jalan Angsana menuju Jalan Sukaramai. Yang jelas kita akan melihat situasi dan kondisi yang ada,” pungkasnya.(Zai/klik)