klikkalimantan.com, MARTAPURA – Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (KUMPerindag) Kabupaten Banjar pastikan ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Penting (Bapokting) terpenuhi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas KUMPerindag Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, didampingi Akhmad Mahmud selaku Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, kepada sejumlah awak media, Rabu (21/12/2022).
“Secara umum ketersediaan Bapokting di Kabupaten Banjar mencukupi, dan arus distribusi juga lancar. Meskipun ada dua komoditi, yakni telur ayam ras dan beras, terjadi lonjakan harga,” ujarnya.
I Gusti Made Suryawati menjelaskan, lonjakan harga terjadi akibat biaya produksi mengalami peningkatan.
“Untuk biaya pakan ayam ternaknya saja kini meningkat sekitar 27%, belum lagi biaya transportasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sedangkan kenaikan harga beras diakibatkan gagal panen karena tanaman padi para petani diserang hama tungro,” ujarnya.
Untuk itu, papar I Gusti Made Suryawati, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas KUMPerindag telah melaksanakan kegiatan Operasi Pasar Murah di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, sebagai upaya pengendalian inflasi dampak kenaikan harga BBM dan gagal panen.
“Sampai hari ini, kita sudah melaksanakan sebanyak 74 kali kegiatan Pasar Murah, yang nantinya akan ditutup Bupati Kabupaten Banjar. Tapi, terkait kapan jadwal penutupan dan dimana lokasi kegiatannya, masih belum ditentukan,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut I Gusti Made Suryawati, jelang Nataru ini Dinas KUMPerindag Kabupaten Banjar akan melaksanakan kegiatan Inspeksi mendadak (Sidak), untuk memonitoring ketersediaan dan lonjakan harga Bapokting di lapangan.
Berdasarkan data pada Dinas KUMPerindag Kabupaten Banjar pada 20-21 Desember 2022 kemarin, harga beras medium saat ini Rp21.800 per Kg, dan telur ayam ras seharga Rp30.000 per Kg. Padahal, pada 28-29 November 2022 lalu, harga beras medium hanya berkisar Rp17.500 per Kg, sedangkan telur hanya Rp28.000 per Kg.(zai/klik)