klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Faisal Hariyadi, mengingatkan Pemerintah Kota (Pemko) agar tetap menjaga eksistensi Wira Usaha Baru (WUB) berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang selama menjadi binaan pemerintah.
Pasalnya, melorotnya sektor ekonomi dan keuangan akibat pandemi Covid-19 hingga kini belum teratasi, dinilai bisa menyebabkan WUB-WUB gulung tikar.
“Sehingga pemerintah, dalam hal ini Pemko Banjarmasin, punya tanggung jawab besar dalam turut menjaga eksistensi dan keberadaan WUB agar tidak gulung tikar,” ucap Faisal Hariyadi.
Politisi PAN ini menyebut, ada 3 langkah yang dapat diambil pemerintah sebagai upaya menjaga eksistensi WUB.
Pertama; pendampingan dan pelatihan. Dengan demikian, produk yang dihasilkan bisa lebih variatif dan punya daya saing.
Kedua; ikut mempromosikan hasil produk WUB melalui situs maupun website yang dikelola langsung oleh pemerintah.
“Pemerintah juga bisa ikut mempromosikan produk WUB dalam belaid kerjasama dengan pelaku usaha perdagangan elektronik atau e-commerce,” katanya.
Ketiga; memberikan modal usaha. Salah satunya kemudahan mendapatkan pinjaman modal ke bank swasta maupun bank milik pemerintah.
“Pendampingan ke perbankkan, yakni mempermudah permodalan tanpa anggunan, atau dengan bunga khusus. Ini yang perlu dilakukan Pemko, agar para WUB dapat bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi. Sehingga tidak ada kesan hanya bisa melahirkan, tapi tidak mampu membesarkan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, sejak awal tahun 2020 tadi, WUB binaan Pemko Banjarmasin yang awalnya 2.500 selama lima tahun, menjadi 2.746 WUB.
Hal ini dikarenakan ada 155 WUB yang ikut bergabung dengan 7 SKPD pelaksana pembinaan para wira usahawan baru.
Jumlah itu melebihi target Walikota Banjarmasin, yang kala itu dijabat H Ibnu Sina. Bahkan, menjadi salah satu prestasi yang diraih selama menjabat sebagai Walikota. (sin/klik)