Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Kabar gembira bagi pelanggan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin. Pasalnya, perusahaan air minum ini bakal menghapus tarif minimum penggunaan air 10 kubik sebagai beban tetap bagi pelanggannya.
Kepastian dihapuskannya tarif minimun 10 kubik tersebut dilakukan, setelah jajaran Direksi PDAM Bandarmasih mengikuti rapat membahas tentang Penghapusan Penerapan Kebijakan Pemakaian Minimum Air Sebanyak 10 Meter Kubik untuk pelanggan PDAM Bandarmasih, menyikapi daya beli ekonomi masyarakat yang menurun karena pandemi Covid 19. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat PDAM Bandarmasih, Banjarmasin, Rabu (16/09).
Dipastikan, awal Oktober 2020 ini tarif yang selama ini menjadi beban pelanggan sudah tidak berlaku lagi. Artinya, aturan yang selama ini menjadi keluhan pelanggan PDAM Bandarmasih, khususnya masyarakat berpenghasilan sedang dan ke bawah, teratasi.
Laila misalnya, saat mendengar kabar tersebut mengucap syukur. Pasalnya, ia bisa kembali menghemat penggunaan air bersih seperti sebelum diberlakukannya tarif minimum tersebut.
“Selama ini saya selalu menggunakan air bersih sebanyak-banyaknya. Toh, penggunaan air di bawah 10 kubit tetap dihitung 10 kubik. Kalau ini memang dihapus, tentunya saya bisa menghemat penggunaan air sesuai keperluan,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, kebijakan penghapusan tarif dasar 10 meter kubik ini atas dasar kemanusiaan. Disamping itu, salah satu stimulus percepatan ekonomi selama pandemi Covid-19.
“Salah satu stimulus perbaikan ekonomi selama pandemi Covid-19, yakni penghapusan tarif dasar 10 kubik. Penghapusan ini efektif bulan Oktober dan sudah dirasakan masyarakat di pembayaran November,” ucap Ibnu Sina.
Hal yang sama disampaikan Direktur Umum PDAM Bandarmasih, Ir H Yudha Achmadi. Ia menegaskan, kebijakan mencabut tarif dasar 10 kubik pemakaian ini tidak mengurangi kinerja distribusi air minum.
“Kami bisa jamin, penghapusan ini tidak akan berpengaruh terhadap distribusi air bersih ke pelanggan,” tegasnya. (sin/klik)
