Klikkalimantan.com, MARTAPURA – Hingga saat ini, wacana proyek pembangunan Gerbang Selamat Datang di Jalan Ahmad Yani KM 37, Kelurahan Sungai Paring, Kecamatan Martapura, sebagai penanda/tapal batas yang akan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, belum juga direalisasikan.
Faktornya masih sama, yakni terkendala masalah lahan yang masih belum clean and clear. Begitupun terkait pelaksanaan review perencanaan pembangunannya, urung dilaksanakan pada tahun ini.
“Jika tetap menggunakan lahan eksisting, maka sebagian pembangunannya akan masuk ke wilayah tetangga, yakni Kota Banjarbaru. Sehingga perlu relokasi baru, karena berkaitan dengan aset,” kata Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi, Rabu (2/11/2022).
Di sisi lain, ungkap Anna Rosida, upaya untuk menggeser pembangunan gerbang tapal batas yang konsep awalnya kini harus dilakukan perubahan karena terbentur aturan yang tidak membolehkan membentang atau ada penampang melintang di atas Jalan Nasional, juga masih belum dapat dilakukan.
“Untuk pergeseran titiknya masih belum dapat dilakukan. Sebab, berdasarkan eksisting-nya, kawasan tersebut sudah penuh. Artinya, harus melakukan pembebasan lahan milik warga yang akan terdampak proyek pengerjaan terlebih dahulu,” ujarnya.
Anna Rosida mengakui, hingga saat ini Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar belum ada menggelar koordinasi terbaru mengenai wacana pembangunan gerbang tapal batas bersama Dinas PUPRP serta instansi terkait lainnya.
“Penentuan tapal batas ini kan merupakan kewenangan Bagian Tapem. Dan masalah lahan inilah yang menjadi kendala utama. Kalau sudah ada kejelasan, maka akan kita anggarkan ulang. Begitu juga terkait anggaran review desain gerbang tapal batas dari hasil sayembara, akan kita bikin lebih minimalis,” imbuhnya.
Sebab itulah, Dinas PUPRP Kabupaten Banjar di APBD 2023 masih belum menganggarkan, dan lebih memfokuskan terhadap program etalase Kota Martapura.(zai/klik)
