klikkalimantan.com, BATULICIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengadakan rapat koordinasi (Rakoor) pasca banjir di Ruang Rapat Bersujud 1 Kantor Bupati, Jum’at (28/5/2021).
Staf Ahli Pemerintahan dan Politik Pemkab Tanbu, Ihsan Budiman, dalam sambutannya antara lain mengatakan,
Rakoor ini tidak hanya membahas rehabilitasi fisik saja. Tetapi juga mengenai mental dan sosial masyarakat terdampak banjir. Juga berkaitan dengan anggaran yang perlu disiapkan.
“Bencana banjir ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, terkait apa yang harus dilakukan ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Tanbu, Eryanto Rais, mengatakan, ada 7 kecamatan di Tanbu terdampak banjir. Yaitu Kecamatan Batulicin, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Satui, Kecamatan Kusan Hulu, Kecamatan Kusan Tengah, dan Kecamatan Teluk Kepayang.
Rakoor ini, sebut Eryanto Rais, untuk mendapatkan data dan informasi yang valid terkait dampak banjir.
Data dan informasi tersebut nantinya manjadi acuan Pemkab Tanbu dalam melakukan berbagai upaya penanganan banjir. Seperti merelokasi rumah warga, penyaluran bantuan, dan lainnya.
Selain banjir, Eryanto menyebutkan bencana yang akan dihadapi Tanbu ke depan adalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang diprediksi pada bulan Agustus memasuki musim kemarau.
“Prediksi dari BMKG, pada Agustus diperkirakan kita menghadapi musim kemarau yang panjang. Untuk itu, setidaknya kita bersiap membentuk posko Karhutla,” katanya.
Rakoor Pasca Banjir dihadiri oleh BPKAD, Dinkes, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinsos, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkimtan, Dinas Kominfo, dan 7 kecamatan terdampak banjir. (mud/klik)