Selasa, Juni 24, 2025
BerandaBanjarmasinPemko Diminta Mawas Soal Rencana Belajar Tatap Muka

Pemko Diminta Mawas Soal Rencana Belajar Tatap Muka

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN-BMI) Sri Nurnaningsih, meminta pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin lebih mawas memulai pembelajaran tatap muka di tahun 2021 nanti.

Sri Nurnaningsih merasa perlu menyatakan hal ini, lantaran dua kelurahan di Banjarmasin kembali berstatus zona merah. Dimana sebelumnya di awal November 2020, seluruh kelurahan sudah berstatus zona hijau.

“Kita hanya berpesan kepada Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pendidikan (Disdik), agar jangan gegabah, dan harus mawas, terkait rencana memulai pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Menurut Sri, pembelajaran tatap muka sejauh ini masih belum begitu kondusif, meski hasil simulasi belajar tatap muka dan evaluasi di empat sekolah jenjang SMP tidak ditemukan laporan atau kasus  suspect Covid-19.

“Siapa yang berani menjamin?” tanyanya.

Mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2014-2019 ini mengakui, system belajar daring memang cukup menyusahkan orangtua siswa. Selain sempitnya waktu mendampingi anak belajar, juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

“Ini ibarat dua mata koin. Kalaupun belajar tatap muka tetap dilaksanakan, harus dengan protocol kesehatan yang ketat. Evaluasi secara berkala oleh Dinas wajib dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto memastikan, awal 2021 nanti proses belajar tatap muka tetap dilaksanakan meski dua kelurahan berstatus zona merah. Hanya saja, untuk kawasan zona merah, tidak diizinkan untuk melaksanakan belajar tatap muka.

“Masih sesuai rencana awal. Hanya saja, untuk sekolah yang berada di kawasan zona merah tidak kita izinkan untuk melakukan belajar tatap muka. Kita juga tidak ingin mengambil risiko,” tegas Totok.(sin/klik)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments