klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 dipastikan berdampak terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penyebab terbesarnya adalah melemahnya ekonomi secara umum, dan nilai beli masyarakat mengalami penurunan. Salah satunya tingkat hunian perhotelan dan pajak restoran yang selama ini menjadi primadona PAD Kota Banjarmasin.
Disamping itu, sektor jasa dan perdagangan juga turut terdampak, seiring diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PPKM) Level 4.
Meski demikian, jika mampu berinovasi dalam hal upaya terpenuhinya target PAD, dipastikan semua kendala dapat teratasi, tanpa harus membebani masyarakat, terutama pelaku usaha yang paling terdampak pandemi.
Hal ini disampaikan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir, Rabu (25/8/2021).
Menurut Saut, upaya pemenuhan target PAD di tengah pandemi ini mestinya tidak serta merta dengan menaikan pajak retribusi, baik parkir hingga lainya.
“Ada banyak cara yang dapat dilakukan, tanpa harus menaikkan retribusi atau pajak untuk tercapainya target pendapatan. Salahnya dengan memanfaatkan aset daerah,” ucapnya.
Saut Nathan Samosir menyebut, aset seperti lahan di kawasan Pelabuhan Trisakti bisa digunakan sebagai area parkir angkutan hingga terminal peti kemas.
“Kalau ini bisa dikelola dengan baik, tentunya bisa menambah pemasukan pendapatan ke kas daerah. Ada banyak aset daerah yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dalam kesempatan rapat anggaran, Saut mengharapkan Pemko bisa melakukan terobosan, tanpa harus mempersulit masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Ini perlu ditindaklanjuti, karena prospeknya demi peningkatan PAD cukup besar,” pungkasnya.(sin/klik)