Sabtu, September 6, 2025
BerandaKalselPerkuat Pengawasan dan Distribusi LPG 3 Kg, Wacana Pembentukan BUMD Pangan Mencuat

Perkuat Pengawasan dan Distribusi LPG 3 Kg, Wacana Pembentukan BUMD Pangan Mencuat

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar ‘High Level Meeting’, Kamis (24/7/2025). Distribusi LPG 3 Kg menjadi topik iutama pembahasan pada pertemuan bertajuk ‘Obrolan Pagi Seputar Inflasi’ tersebut.

Pada petemuan dihadiri sejumlah intansi terkait penanganan inflasi di lingkup Provinsi Kalsel tersebut, wacana pembentukan Badan Usaha Milik daerah (BUMD) Pangan mencuat. Ini sebagai upaya memperkuat pengawasan dan distribusi LPG 3 Kg, atau lebih dikenal juga dengan sebutan gas melon.

Pelaksana tugas (Plt), Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel, Farhan menyatakan, kondisi distribusi gas tiga kg atau yang kerap disebut gas melon saat ini sudah mulai membaik, setelah sebelumnya sempat terganggu akibat libur panjang dan persoalan distribusi di lapangan.

“Pemerintah provinsi telah meminta kepada para bupati dan wali kota untuk melakukan pengawasan yang lebih intensif agar distribusi gas melon tepat sasaran,” ujar Farhan.

Farhan mengapresiasi langkah progresif Bupati Hulu Sungai Tengah yang mengeluarkan surat edaran penetapan harga eceran tertinggi (HET) gas melon sebesar Rp25.000, lengkap dengan sanksi bagi pelanggar. “Kebijakan ini patut diapresiasi sebagai contoh konkret pengendalian di daerah,” imbuhnya.

Dalam diskusi tersebut, Pertamina dan Hiswana Migas juga turut memberikan penjelasan terkait kondisi distribusi LPG 3 kg, Pertamina bahkan menyarankan agar pemerintah daerah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau masyarakat mampu untuk tidak menggunakan gas bersubsidi.

Hal ini sejalan dengan temuan di lapangan yang menunjukkan bahwa konsumsi gas melon masih belum tepat sasaran, karena digunakan pula oleh kelompok masyarakat di luar kategori penerima subsidi (desil empat ke atas).

Lebih lanjut dikatakan Farhan, dalam upaya pengendalian jangka panjang, TPID Provinsi juga mendorong pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan, salah satu yang akan difungsikan adalah BUMD Bangun Banua, yang ke depan direncanakan memiliki divisi khusus pangan.

Untuk mendukung langkah ini, akan dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) pada 28–29 Juli mendatang di Jakarta, yang akan melibatkan seluruh TPID kabupaten/kota dan diselenggarakan bersama Bank Indonesia serta Pemprov Kalsel.

“Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Provinsi Kalsel diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah serta memastikan subsidi energi, khususnya gas melon, benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak,” kata Farhan. (to/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments