Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Di penghujung tahun 2020 ini, Pemerintah Kota Banjarmasin kembali mengukir sejarah manis. Yakni mendapatkan penghargaan sebagai Kota Sangat Inovatif dari Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).
Anugerah Innovative Government Award (IGA) 2020 diserahkan Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori, kepada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Banjarmasin Doyo Pudjajdi, di Jakarta.
Menurut Doyo, Kota Banjarmasin baru pertama mendapat Innovation Government Award dengan predikat Sangat Innovatif. Artinya, Pemerintah Kota Banjarmasin ke depan perlu lebih intens lagi untuk tetap dapat memberikan inovasi.
“Kita akan data SKPD dan wajib apresiasi produk inovasi, yang meliputi beberapa aspek di atas. Ke depan harus tiap tahun, karena ini indikator kinerja daerah dan dinilai Kemendagri. Diumumkan secara nasional, dan terbaca di forum,” katanya.
Doyo mengungkapkan, pihak Pemerintah Kota akan membuat Surat Edaran Walikota terkait inovasi. Inovasi inipun harus jadi visi dan budaya kerja. SKPD harus selalu berupaya untuk Smarter, Fighter, dan Better, untuk pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah.
“Akan dibentuk Tim Khusus yang akan mengelola ini, sehingga tidak ada SKPD yang santai lagi,” ujarnya.
Doyo menjelaskan, IGA mulanya digagas oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendagri sebagai upaya mendorong pemerintah daerah agar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Lanjutnya, upaya inovasi melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat, terakhir dengan apa yang disebut peningkatan daya saing daerah.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas jajaran Pemko Banjarmasin, yang tidak kenal lelah menciptakan inovasi pelayanan publik,” bebernya.
Dari data terhimpun, pada level pemerintah kota, penghargaan diberikan kepada Kota Mataram, Madiun, Batam, Solok, Banjarmasin, Prabumulih, Pare-Pare, Depok, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bitung, Pangkal Pinang, Semarang, Metro, Bima, Sawahlunto, Cirebon, Singkawang, Balikpapan, dan Mojokerto.
Sedangkan pada level kabupaten apresiasi diberikan kepada Kabupaten Pati, Bantul, Tabanan, Serang, Ponorogo, Lampung Tengah, Blora, Indragiri Hilir, Banyuasin, Balangan, Ogan Ilir, Sambas, Solok, Kubu Raya, dan Garut. Kemudian Kabupaten Purworejo, Lebak, Mojokerto, Sanggau, Tanjung Jabung Timur, Madiun, Sijunjung, Boyolali, Merangin, Sukoharjo, Tanjung Jabung Barat, Rembang, Lampung Timur, Sragen, Jembrana, Belitung, Kebumen, Lampung Utara, Kuantan Singingi, dan Tulungagung.(sin/klik)