Jumat, Juni 20, 2025
BerandaBanjarSiaga Karhutla Kabupaten Banjar akan Diperpanjang

Siaga Karhutla Kabupaten Banjar akan Diperpanjang

(klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pada 18 September 2020 lalu, sekitar pukul 13.29 Wita, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi. Peristiwa tersebut diperkirakan menghanguskan sekitar 5 hingga 6 hektare lahan di Desa Sungai Batang, Alam Roh 8, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Kebakaran lahan tersebut akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.35 Wita oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, bersama sejumlah relawan dan masyarakat. Juga mendapat dukungan melalui udara menggunakan Helikopter Water Bombing dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Berdasarkan data dari 14 -18 September 2020 kemarin, terpantau dari satelit sebanyak 101 titik api (hotspot) di wilayah Kabupaten Banjar. Sedangkan untuk luas lahan yang terbakar, hingga saat ini sudah terdata seluas 33,02 hektare,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar, kepada klikkalimantan.com, Selasa (22/8/2020).
Guna menekan musibah bencana karhutla kian meluas, papar Irwan Kumar, pihaknya akan berupaya memaksimalkan kinerja Satgas Karhutla BPBD Kabupaten Banjar yang bersiaga di 4 Posko. Yakni Posko Satgas Karhutla di Lingkar Selatan, Kecamatan Martapura Barat, Kecamatan Sungai Tabuk, dan di Posko Induk.
“Dari 4 posko yang terdiri dari 5 regu, yakni 4 regu satgas karhutla, dan satu regu untuk suplai kebutuhan air bersih, dan membantu keperluan suplai air tim di lapangan. Sistem kerjanya kita rolling atau bertukar tempat saban minggu, guna menghilangkan kejenuhan. Dengan begitu tim bisa bekerja maksimal,” ucapnya.
Dikatakan Irwan Kumar, pihaknya dalam menanggulangi bencana karhutla telah menggerakkan semua unit armada yang dimiliki BPBD Kabupaten Banjar.
“Seperti 3 unit mobil truk tangki berkapasitas 5000 Liter air, 5 unit mobil pickup bak terbuka yang salah satunya sudah kita modif menjadi mobil pemadam, sisanya dilengkapi dengan mesin Alkon jinjing, selang sepanjang 30 meter, dan tandon dengan kapasitas tampung 1.200 Liter, serta 5 unit motor trail untuk menjangkau titik api yang tidak bisa dilalui armada roda empat. Semuanya sudah kami gerakkan,” tuturnya.
Tak hanya sampai disitu, agar peristiwa karhutla yang menghanguskan lahan seluas 1.240,82 Hektare pada 2019 lalu tak terulang, jauh hari sebelumnya, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan penanggulangan. Salah satunya melakukan kegiatan sosialisasi untuk mengajak dan mengimbau masyarakat, khususnya di bidang pertanian. Juga melalui berbagai instansi terkait, agar tidak melakukan pembakaran lahan secara brutal tanpa pengawasan.
“Tanpa bantuan dan peran serta semua lapisan masyarakat, bencana karhutla tidak mungkin dapat ditanggulangi. Mudah-mudahan di musim kemarau kali ini, terlebih masa panen diprediksi bergeser hingga Oktober – November 2020 mendatang. Masyarakat kali ini tidak lagi melakukan pembakaran lahan usai panen, dengan begitu bencana karhutla dan kabut asap yang merugikan semua pihak tidak terjadi,” harapnya.
Ditambahkan Irwan Kumar, SK Siaga Darurat Karhutla tahap pertama di Kabupaten Banjar akan berakhir pada 8 Oktober 2020 mendatang. Namun, karena provinsi memperpanjang hingga 30 November mendatang, kemungkinan Kabupaten Banjar pun akan melakukan hal serupa.
“Status siaga karhutla di Kabupaten Banjar kali ini, Alhamdulillah tidak ada peningkatan status. Tapi, kalau situasinya nanti berubah, terlebih masa panen bergeser, maka akan kita perpanjang. Mudah-mudahan tidak terjadi peningkatan status, serta petani usai kegiatan panen tidak melakukan pembakaran jerami, melainkan memusnahkannya dengan memberikan obat cairan pembusuk. Kalau pun membakar, tentunya dengan pengawasan, agar tidak menjalar ke lahan lainya,” pungkasnya.(zai/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments