klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur, mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menggalakkan kegiatan membaca Shalawat Burdah, sebagai upaya menangkal penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Banjar, Selasa (10/8/2021) lalu.
Ajakan tersebut dilontarkan Bupati Saidi sebagai upaya memohon doa kepada Sang Khalik, agar pandemi Covid-19 yang mendera Indonesia, khususnya di Kabupaten Banjar, cepat berlalu, disamping melakukan berbagai upaya sebagai ikhtiar melawan wabah Covid-19 ini.
“Ini salah satu bentuk ikhtiar dan doa kita, demi terhindar dari segala musibah dan ujian. Kita optimis, dengan syafaat Nabi Muhammad SAW, dan berkahnya para sahabat, serta ulama, insya Allah, Allah SWT akan menurunkan rahmatnya,” harapnya.
Ajakan Kepala Daerah agar masyarakat menggalakan kegiatan membaca Shalawat Burdah tersebut mendapat dukungan penuh dari anggota Komisi IV DPRD Banjar dari Fraksi PKB, M Zaini.
Menurut M Zaini, kegiatan membaca Burdah keliling dipercaya masyarakat muslim di Kalimantan Selatan, khusus di Kabupaten Banjar, sebagai upaya untuk menolak bala atau musibah yang sudah menjadi kearifan lokal bagi ‘Urang Banjar’
“Apa korelasi membaca Shalawat Burdah dengan menangkal wabah Covid-19? Menurut penilaian saya, membaca Shalawat Burdah artinya memanjatkan doa. Karena kita ketahui bersama, hari ini berbagai kekuatan orang-orang pintar, hebat, para ahli, hingga dokter sangat kebingungan untuk mengatasi penyebaran wabah Covid-19 yang kian membesar,” ujarnya kepada sejumlah awak media pada, Kamis (12/8/2021).
M Zaini yang aktif sebagai Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar ini menjelaskan, selain tetap menaati dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan 5M (Menjaga Jarak, Mengenakan Masker, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan, dan Mobilitas), masyarakat pun tentunya harus memanjat doa kepada Sang Khalik.
“Jadi, kita harus menerapkan 5M+1D, yakni Doa. Sehingga, melalui kegiatan membaca Shalawat Burdah inilah, kita berharap bala atau musibah wabah Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT. Karena salah satu hadits mengatakan, sebelum berdoa kita dianjurkan bershalawat kepada Baginda Rasulullah SAW, yakni Nabi Muhammad. Bahkan, saat kegiatan membaca Shalawat Burdah sembari memboyong Kitab Bukhari, dipercaya doa kita akan diijabah atau terkabulkan,” tuturnya.
Kendati melaksanakan kegiatan membaca Shalawat Burdah dipercaya dapat menolak bala atau dihindarkan dari musibah, papar M Zaini, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tanfidziyah NU Banjar ini, namun jangan sampai ikhtiarnya malah tidak dilaksanakan, yakni 5M tadi.
“Jadi, jangan sampai abai terhadap ikhtiar lainnya. Yakni tetap menerapkan 5M, disertai +1D (Doa),” pungkasnya.(zai/klik)