klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pandemi Covid-19 berimbas pada tersedotnya anggaran untuk pencegahan dan penanganan penularan wabah. Dampak berikutnya, pembangunan daerah tayuh berlangsung di tengah keprihatinan anggaran.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar bahkan harus merelakan 30 persen anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat terpangkas karena terpaksa dialihkan untuk penanganan wabah.
Imbasnya, menurut M Solhan, Kepala Bidang (Kabid) Binamarga, sejumlah rencana proyek pembangunan terpaksa tak terlaksana. “Bahasa lebih teparnya mungkin pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19. Imbasnya, ada sekitar enam paket pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini,” ujarnya belum lama tadi.
Menurut Solhan, tahun ini tidak ada pekerjaan untuk pengaspalan jalan. Yang tetap dilaksanakan, pembangunan dua unit jembatan di wilayah Kecamatan Sungai Pinang. “Itupun bukan jembatan dengan bentang panjang,” katanya.
Selain pembangunan dua jembatan, lanjutnya, ada juga pembangunan jembatan bentang lebih kecil dengan pemasangan box calvert. “Salah satunya di Desa Pingaran Ulu,” kata Solhan. (to/klik)