Menilik Prestasi LPTQ Banjar di Tengah Kali Lipat Anggaran Pembinaan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM – Diketuai H Saidi Mansyur semenjak menjabat sebagai Wakil Bupati Banjar tiga tahun lalu, gelontoran anggaran untuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) berkali lipat jumlahnya dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dari yang sebelumnya hanya ratusan juta, menjadi miliaran rupiah.

Pada 2018 ini saja, LPTQ Kabupaten Banjar menerima kurang lebih Rp1,4 Miliar dari kantong APBD. “Angka pastinya saya tidak ingat, tapi kurang lebihnya segitu,” kata H Saidi Mansyur kepada klikkalimantan.com, Jumat (29/11/2018).

Namun, besarnya penambahan anggaran nyatanya tak berbanding lurus dengan prestasi yang diraih. Bahkan, di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang menjadi salah satu barometer keberhasilan pembinaan dan pengembangan syiar Islam, prestasi khafilah Bumi Serambi Mekkah terus merosot.

Di ajang MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2017 di Kota Banjarmasin, khafilah Kabupaten Banjar hanya menduduki posisi runner up di bawah tuan rumah yang berhasil menjadi juara umum.

Merosot lagi satu tingkat pada gelaran MTQ yang diselenggarakan di Kabupaten Balangan belum lama tadi. Khafilah asal daerah yang saat ini notabene dipimpin seorang ulama, hanya menjadi juara III.

Padahal sejak MTQ 2014, Kabupaten Banjar berhasil menjadi juara pertama. “Secara umum memang turun, dari juara II menjadi III. Namun secara perorangan sebaliknya, justru meningkat. Karena saat MTQ di Banjarmasin, hanya lima orang yang menjadi juara I. Sedangkan pada MTQ di Balangan, 8 orang juara di delapan cabang perlombaan berbeda,” kata H Saidi Mansyur.

Tentang merosotnya prestasi di tengah gelimang anggaran yang diterima LPTQ dari APBD, menurut H Saidi Mansyur bukan sebuah sebab dan akibat. Karena besaran anggaran yang diajukan dan disetujui bukan semata demi sebuah prestasi, namun untuk kegiatan pembinaan secara keseluruhan.

BACA JUGA :
Mereka yang Mendamba Restu Beringin di Kabupaten Banjar

“Untuk membayar honor dewan guru dan pelatih. Juga untuk memberi reward qori berprestasi yang jumlahnya lebih besar dibanding kepengurusan sebelumnya,” kata H Saidi Mansyur. (to/klik)

Scroll to Top