Klikkalimantan.com, BANJARBARU – Meskipun sudah divaksin, bukan berarti seseorang bebas melakukan aktivitas tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Demikian ditegaskan, Taufik Rahman, Wakil Ketua I DPRD Kota Banjarbaru usai mengikuti pelaksanaan vaksin anggota DPRD Kota Banjarbaru di RSU Mawar, Jumat (12/2) 2021.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 kita tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama mematuhi 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaks,” papar politisi Partai Golkar ini.
Menurut dia, vaksinasi merupakan langkah awal untuk berihtiar menghindari tertularnya Covid-19. Pun dengan masyarakat, harus tetap menjalankan protokol kesehatan.
Hal senada juga ditegaskan, Nafsiani Samandhi. Wakil Ketua II DPRD Kota Banjarbaru ini mengatakan, anggota dewan diharuskan melakukan vaksin. Utamanya para anggota dewan yang sudah lanjut usia.
“Karena vaksin merupakan langkah awal untuk memutus rantai penyebaran covid-19,” ujarnya.
Napsiani mengatakan, bahwa jika tidak ada halangan ada 25 anggota yang akan divaksin. Dia pun menyerukan kepada semua pihak untuk turut serta menyukseskan program dari pemerintah tersebut.
“Alhamdulillah hari ini tekanan darah saya normal dan bisa divaksin. Bagi saya ini menjadi keharusan, karena sudah tidak muda lagi. Anggota dewan itu kesehariannya memiliki mobilitas luas,” ujar politisi PPP ini.
Nafsiani juga menyebutkan, sebelumnya Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah, sudah divaksin.
Sementara itu, Marta, Public Releasion RSU Mawar, Banjarbaru menyebutkan, sudah 30 anggota DPRD Kota Banjarbaru yang terdata untuk divaksin. Satu orang dipastikan tidak divaksin.
“Satu anggota DPRD Kota Banjarbaru terpaksa ditunda vaksinnya. Karena terdeteksi mengidap penyakit pada bagian hati. Nanti setelah cek up baru dikonfirmasi kembali,” ujarnya. (kus/klik)
