Terkendala Jarak TPS, Armada Relawan Kebersihan Haul Guru Sekumpul Tak Optimal

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM – Usai memperingati 14 tahun wafatnya ulama karismatik Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang menjadi panutan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel), utamanya bagi masyarakat muslim di Kota Martapura. Tentunya, selain menuai ragam kisah dari jutaan ribu jamaah yang datang dari berbagai pelosok daerah dan manca negara, sudah pasti juga akan menyisakan pemandangan sampah yang berserakan dari jutaan jamaah yang berhadir.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, jauh sebelumnya, Relawan Haul ke-14 ulama kerab disapa Abah Guru Sekumpul dengan menggandeng berbagai instansi, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar berkoordinasi dengan DLH Kota Banjarbaru telah membantuk Tim Relawan Kebesihan Haul ke-14 Guru Sekumpul di Posko Bersih Induk dinahkodai Kelurahan Sekumpul.

Koordinator Posko Induk Bersih ke-14 Sekumpul, Johansyah mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada 893 orang lebih relawan kebersihan haul ulama yang wafat pada, 10 Agustus 2005 lalu bertepatan 5 Rajab 1426 Hijriah, yang telah bekerja maksimal dari H-2 hingga H+1 untuk melakukan pemungutan dan pengankutan sampah ke TPS dadakan yang tersedia.

“Kegiatan Alhamdulillah berjalan sesuai rencana. Bahkan, pada Minggu malam kita bisa menyelesaikan dengan cepat untuk pemungutan dan pengangkutan sampah. Mengingat relawan kebersihan sudah stand by pada pukul 10 standby di lokasi,” ujar Johan yang juga menjabat sebagai Kasi Kesejahteraan Sosial (Ketsos) Kelurahan Sekumpul, Selasa (12/3/2019).

Kendati, pada Senin malam peringatan puncak haul akbar ulama kelahiran 11 Februari 1942 di Desa Tunggulirang tersebut, mendapati sedikit masalah. Karena tidak semua sampah terangkut yang disebabkan jamaah yang hadir berjubel di kawasan Komplek Ar Raudhah, Kelurahan Sekumpul.

“Rencana kita sebelumnya kan membuang dititik terluar, ternyata pada Senin malam, armada angkutan sampah tidak dapat keluar dari pusat kegiatan. Kalau saja dapat terangkut kita prediksi 4-5 jam pemungutan dan pengankutan sampah sudah clear,” ungkapnya.

BACA JUGA :
Hari Gizi Nasional di Kabupaten Banjar Diisi Seminar dan Penyerahan MP-ASI

Sehingga, lanjut Johan memaparkan, dari 5 TPS dadakan yang sudah ditetapkan yakni, TPS samping irigasi dekat rumah makan, TPS Jalan Sekumpul Raya Muhibbin, TPS Jalan Indrasari, dan TPS di Jalan Veteran dekat pencuciaan Fahmi.

“Kita hanya dapat membuang sampah di TPS dadakan Jalan Pendidikan depan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banjar sebagai reaksi cepat kita. Itu pun sekitar pukul 12.00 wita baru bisa kita arahkan kesana, karena masih difungsikan sebagai kantong parkir roda dua,” akunya.

Namun, ungkap Johan, imbauan yang digalakan pihaknya kepada jamaah agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan dirasanya cukup berhasil. “Karena seperti yang kita inginkan, sampah-sampah sisa kegiatan itu terbungkus rapi, dan tidak dibiarkan berserakkan, begitu pun ditempat penginapan dan rumah warga,” ucapnya.

Dari beberapa permasalahan dan kekurangan tersebut, tutur Johan, menjadi bahan evaluasi kegiatan haul sekumpul di tahun mendatang.

“Kami berharap, siapa pun yang bergerak disektor kebersihan baik, DLH, Posko Induk Sekumpul, dan organisasi lainya agar mengupayak pengadaan TPS terdekat nantinya. Supaya pembersihan dapat lebih optimal,” harapnya.(zai/klik)

Scroll to Top