Menyusuri Jalur Jalan Trikora Banjarbaru (1)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Tak Terawat: Rumput liar tumbuh subur di depan salah satu kantor milik Pemko Banjarbaru.(klik)

Lebar Jalannya, Minim Drainase dan Rawan Tergenang Air Hujan

Jalan Trikora Banjarbaru merupakan jalur alternative yang dapat mengurai kepadatan di Jalan Ahmad Yani sepanjang Kota Banjarbaru. Berada di kawasan selatan wilayah Banjarbaru, jalan yang dulunya hanya jalan sempit yang biasa digunakan masyarakat untuk pergi ke kebun atau menambang, kini begitu ramai dan cukup padat.

Oleh Safariyansyah

Bermuara di persimpangan Jalan Mister Cokrokusumo Ratu Elok Kelurahan  Sungai Besar, Banjarbaru Selatan, ruas Jalan Trikora yang sekitar tahun 2000 an masih selebar 8 meter kini lebarnya menjadi 30 meter. Khususnya Jalan Mistar Cokrokusumo hingga perempatan Jalan Guntung Manggis.

Pasca berakhirnya angkutan batubara menggunakan jalur ini, kini Jalan Trikora menjadi jalan alternatif memperlancar perjalanan, sehingga tak terjadi kepadatan di Jalan Ahmad Yani mulai Km 19 Liang Anggang hingga 37 Simpang Empat Kota Banjarbaru.

Memulai perjalanan melalui Jalan Mister Cokrokusumo, jalan selebar 30 meter itu dibagi menjadi dua jalur jalan satu arah yang dibatasi media cukup lebar dengan masing-masing jalur dibagi dua lajur.

Pada kondisi normal lalu lintas berjalan lancar, tidak ada kemacetan terjadi jalur ini. Namun pada saat musim penghujan sesekali kemacetan dan antrian panjang terjadi. Karena di beberapa titik terjadi genangan air.

Memang sekilas Jalan Trikora terlihat sangat nyaman dilalui. Hanya saja sayangnya meski pun berstatus jalan provinsi fasilitas pendukung ruas jalan tak sempurna sebagaimana layaknya. Drainase di kanan kiri jalan juga tidak jelas. Terkadang ada dan lumayan banyak titik-titik pinggiran jalan yang tidak terlihat ada saluran untuk pembuangan air.

Hebatnya lagi, sebagian besar drainase yang ada juga terkesan tidak terawatt. Rumput liar dan semak belukar tumbuh subur menutupi saluran. Ironis, kondisi itu juga terdapat di drainase depan Kantor Inspektorat yang bersamaan dengan Kantor BPBD, BNN dan Damkar.

BACA JUGA :
Ganti Peralatan Sekolah yang Hilang Saat Banjir, Disdik Banjarbaru Salurkan 150 Paket Bantuan

“Pemeliharaan taman atau halaman instansi itu bukan tanggung jawab kami. Kami hanya bertanggungjawab terhadap taman-taman public yang ada di Kota Banjarbaru,” ujar Kabid Pertamanan pada Dinas Perkim Kota Banjarbaru, Sartono, saat dikonfirmasi Klikkalimantan.com, Senin 8 Noverber 2021.

Lupakan kondisi halaman atau tepatnya keadaan pagar depan kantor yang berdampingan dengan Kantor Kejari Banjarbaru tersebut, karena deretan antrian truk-truk besar yang tak jauh dari kantor itu sungguh menarik perhatian. (bersambung)

Berita Terbaru

Scroll to Top