klikkalimantan.com, BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin menggelar rapat paripurna penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin Tahun Anggaran (TA) 2023 oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Selasa (12/7/22) di ruang utama gedung dewan.
Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya, didampingi para Wakil Ketua Matnor Ali dan Tugiatno, diikuti pimpinan SKPD terkait di lingkup Pemko Banjarmasin, serta stakeholder dan unsur terkait lainnya.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengungkapkan, KUA-PPAS tahun 2023 yang telah disusun tersebut merupakan upaya dalam menjaga kesinambungan pembangunan dan sistematis yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD maupun seluruh komponen daerah, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia.
“Di dalam KUA-PPAS Tahun 2023 yang tadi saya sampaikan, diskenariokan bahwa APBD sebesar Rp1,2 Triliun. Itu nantinya akan ditambah lagi dengan sumber lainnya, dan PAD kita sekitar Rp600 Miliar, jadi totalnya sekitar Rp2 Triliun lebih,” ujar Ibnu Sina kepada wartawan, usai paripurna.
Menurut Ibnu Sina, pencapaian APBD senilai Rp2 Triliun di tahun 2023 tersebut dimungkinkan dapat terlampaui. Mengingat pada anggaran perubahan tahun 2022 saat ini saja, jumlahnya sudah di angka Rp2 Triliun.
“Apalagi sekarang target DPKAD juga ditingkatkan. Jadi kita yakin di tahun 2023 nanti APBD kita bisa terpenuhi Rp2 Triliun bahkan lebih,” yakinnya.
Kemudian jelasnya, penyusunan KUA dan PPAS ini mengacu kepada RKPD Kota Banjarmasin tahun 2023. Begitu juga berpedoman kepada RPJMD serta sesuai visi-misi “Banjarmasin Baiman” Barasih, indah, aman wan nyaman.
“Sehingga saya berharap semua SKPD akan terus berupaya meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program pembangunan. Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, serta pembangunan penyelesaian RS Sultan Suriansyah,” ucapnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya menegaskan, agar sejumlah program, rencana kerja dan pembangunan yang ingin dicapai tersebut dapat terealisasi. Hingga hasil pembangunan yang dilaksanakan, dapat dirasakan oleh masyarakat, memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga kota ini.
“Kita sesegeranya agendakan untuk pembahasan program dan realisasi pembangunan yang ingin dilaksanakan. Termasuk upaya peningkatan PAD kota kita ini,” tutur Harry Wijaya.(sin/klik)