PWNU Peringati HSN di Ponpes Rakha Amuntai

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, AMUNTAI – Mengusung tema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan (Kalsel) gelar peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2022 kemarin.

Bertempat di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Peringatan HSN 2022 yang dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Forkopimda Kabupaten HSU, Provinsi Kalsel, serta ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di HSU tersebut, sekaligus dalam rangka memperingati 100 tahun berdirinya Pesantren Rakha di Kabupaten HSU.

Ketua PWNU Kalsel, KH Abdul Hasib Salim dalam sambutannya menegaskan, bahwa peringatan HSN begitu bermakna bagi kaum ‘Sarungan’. Sebab, santri berkontribusi dalam perjalan bangsa, baik dalam masa perjuangan kemerdekaan, maupun setelah kemerdekaan, termasuk masa reformasi.

“Hari Santri diperingati berkaitan denganĀ  Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 berawal dari seruan KH Hasyim Asy’ari kepada para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia. Instruksi tersebut menyebut untuk membulatkan tekad dalam melakukan jihad membela Tanah Air,” ujarnya.

Atas dasar tersebutlah, lanjut Abdul Hasib Salim dalam sambutannya, peringatan HSN diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, dengan 500 lebih titik kegiatan, baik di tingkat wilayah dan cabang (Nahdlatul Ulama) di Indonesia, tak terkecuali di Kalsel yang dipusatkan di setiap pondok pesantren,” bebernya.

Tahun ini, tambah anggota DPRD Kalsel, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kota Jombang menjadi titik pusat kegiatan peringatan HSN 2022.

“Kita ingin membangkitkan semangat perjuangan, terutama warga Pondok Pesantren khususnya bagi santri, kita ingin belajar dari sejarah bagaimana para kiyai dulu membangun dan mempertahankan bangsa ini. Mudah-mudahan para santri sebagai generasi penerus dapat mencontoh dan meneladani perjuangan dan jihadnya para kyai terdahulu, baik dalam memimpin pondok pesantren dan meneruskan perjuangan para kyai terdahulu dengan mengisi kemerdekaan,” ucapnya.

BACA JUGA :
Setiawan: PP Nomor 43 Tahun 2021 Dapat Atasi Masalah Tata Ruang

Ditempat yang sama, Sekretaris PWNU, Berry Nahdian Forqan berharap, sesuai tema yang diusung, diharapkan para Santri kedepannya dapat terus berperan serta membantu menyelesaikan berbagai problem kemanusiaan baik yang terjadi skala lokal, nasional, hingga global melalui pemikiran dan tindakan nyata.

Pada Apel Nasional Hari Santri Nasional Tahun 2022, PW beserta PCNU se-Kalsel, tercatat sebanyak 15.000 lebih peserta yg mengikuti secara serentak peringatan HSN.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga menyerahkan sembilan paket umroh kepada pengajar dan santri pondok yang terpilih.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top