klikkalimantan.com, MARTAPURA – Polres Banjar mencatat sebanyak 83 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 18 Kecamatan dari total 20 Kecamatan yang menggelar pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak teridentifikasi rawan konflik.
Guna memastikan pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa pada 17 November 2022 itu tetap berjalan aman, tertib, serta kondusif, jajaran Polres Banjar siap mengerahkan 360 personel yang bertugas melakukan pengamanan dan pencegahan kerawanan di 117 desa yang menggelar Pilkades.
“Polres Banjar sudah menugaskan Bhabinkamtibmas untuk meredam sejumlah permasalahan yang kemungkinan akan terjadi. Kita akan memaksimalkan pengamanan nantinya, baik secara terbuka ataupun di tempat tertutup (pendeteksian kendala dan kerawanan saat Pilkades), sehingga tidak ada permasalahan baru yang terjadi,” kata Kapolres Banjar, AKBP Doni Hadi Santoso, melalui Kabag Ops, Kompol Abdul Mufid pada, Jum’at (11/11/2022).
Karenanya, papar Kompol Abdul Mufid, sebelum pelaksanaan Pilkades serentak 2022 nanti semua personel sudah dilakukan pembagian tugas. Baik di posko pengamanan maupun di TPS, serta personel yang melakukan pemantauan di lapangan.
“Tapi, ratusan personel yang dikerahkan melakukan tugas pengamanan nantinya dipastikan tidak akan dipersenjatai (senapan api). Jadi, khusus untuk melakukan pengamanan saja,” tuturnya.
Selain ratusan personel, tambah Kompol Abdul Mufid, sebanyak 45 personel dari Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Brimob, juga akan diterjunkan untuk membantu melakukan pengamanan.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu arogan dalam menyikapi hasil Pilkades nanti. Mudah-mudahan pelaksanaan Pilkades serentak 2022 ini berjalan adil, transparan, bebas dari politik uang, sehingga dapat berjalan dengan lancar,” harapnya.(zai/klik)