Menanti BuNGas Beroperasi, Aidil Basith: Tinggal Menunggu Bupati

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
HM Aidil Basith, Kepala Dishub Kabupaten Banjar

KLIKKALIMANTAN.COM – Digagas dan dipersiapkan sejak 2018, Bus Angkutan Sekolah (BuNGaS) yang dicetus Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar menanti waktu beroperasi.

HM Aidil Basith, Kepala Dishub Kabupaten Banjar akhir pekan kemarin mengatakan, persiapan operasional BuNGas sudah seratus persen, tersisa seremoni peresmian operasional. “Tinggal menunggu Bapak Bupati ada waktu untuk mengangkat bendera saja, BuNGas resmi beroperasi mengantar jemput pelajar,” kata Basith.

Ia berharap, pekan ini juga BuNGas sudah dapat beroperasi. Karena prosedural, permohonan kehadiran Bupati Banjar H Khalilurrahman pada seremoni peresmias sudah diajukan melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler pada Sekretariat Daerah (Setda).

“Bahkan pihak SMPN 3 Martapura sudah siap sebagai tuan rumah seremoni peresmian BuNGas juga sudah siap,” ujarnya.

Diketahui, ujicoba antar jemput siswa menggungakan armada BuNGas sudah dilakukan di empat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sederajat yakni, SMP Negeri 1 Martapura, SMP 3 Martapura, Tsanawiayah Model Antasari, dan Tsanawiyah Model Hidayatullah selama 4 hari di akhir 2018 lalu.

Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak sekolah, sopir BuNGaS dari Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan Dishub Banjar sudah dilakukan. Karena dalam operasional, BuNGas tidak dibiayai APBD. Bekerjasama dengan pemilik angkutan umum jenis mikrolet yang tergabung dalam Organda Kabupaten Banjar, operasional BuNGas dibayar  orangtua siswa yang diakomodir pihak komite sekolah sebesar Rp8.000 per hari.

Tak gratis, menurut Aidil Basith lantaran sebagai sebuah inovasi, BuNGas di Kabupaten Banjar tentu harus berbeda dengan angkutan pelajar di sejumlah daerah lain yang sudah lebih dulu ada. Dampak baiknya, pemilik angkutan umum yang tergabung dalam Organda terberdayakan. Begitu pun dengan nominal biaya yang harus dibayar, sesuai kesepakatan antara orang tua, komite sekolah dengan para sopir.

BACA JUGA :
Gelar OKK, PWI Balangan dapat Apresiasi Wabub Supiani

“APBD tidak terbebani, sopir angkutan umum mendapatkan penghasilan, dan para orang tua tak perlu repot lagi antar jemput anak ke sekolah. Dengan BuNGas pula diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, karena itus alah satu tujuan utama digagasnya program ini,” pungkas Aidil Basith. (to/klik)

 

Berita Terbaru

Scroll to Top