Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Irjen Kemendagri: Pemerintah Daerah Waspada Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, MARTAPURA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banjar, Ikhwansyah berdama Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah via virtual, Selasa (4/4/2023) di Command Center Martapura. Rakor digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI ini dipimpin Irjen Kemendagri, Tomsi Tahir Balaw.

Tomsi Tahir mengimbau agar pemerintah daerah mewaspadai kenaikan komoditas harga bahan pangan menjelang Idul Fitri 1444 H. Ia juga mengimbau, pemerintah kabupaten/kota yang belum mengirimkan data operasi pasar murah dan sidak pasar agar secepatnya dikirim. Karena data tersebut dibutuhkan untuk melakukan pemetaan penanganan terhadap daerah yang bersangkutan.

“Bagi kepala daerah yang tidak mengirimkan data, maka akan dianggap kebutuhan komoditas menjelang lebaran telah terpenuhi,” kata Tomsi.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Disribusi dan Jasa Puji Ismartini menerangkan, inflasi di bulan Ramadan dan menjelang lebaran. Inflasi bulan Maret 2023 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Ia mengingatkan agar waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin terdampak tingginya permintaan menjelang lebaran, seperti tarif angkutan udara, daging sapi dan daging ayam ras, bawang merah dll.

” Inflasi Maret 2023, 65 kota mengalami inflasi, serta 23 kota mengalami deflasi. Di pulau Jawa inflasi tertinggi di kota Sumenep 0.67 persen, sedangkan di pulau Kalimantan ada di Tanjung sebesar 0,93 persen. Adapun komoditas andil terbesar yakni tarif air minum PAM 0,56 persen, ikan segar 0,10 persen, beras 0.08 persen serta bensin dan cabai rawit 0,06 persen,” katanya. (to/klik)

BACA JUGA :
Cuti Dua Bulan, Saidi Mansyur – Said Idrus Al Habsyie Kembali
Scroll to Top