KLIKKALIMANTAN – BRT atau Bus Rapit Transit kehadirannya sempat viral dikalangan masyarakat Banjarmasin dan Banjarbaru. Pada akhir 2019 nanti BRT juga akan punya aplikasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, di Kantor Dishub Banjarbaru.
“Supaya masyarakat tahu jadwal keberangkatan BRT melalui fitur yang ada dalam aplikasi itu,” ungkapnya.
Melalui teknologi ini sambungnya, masih banyak lagi fitur yang bisa dinikmati masyarakat, seperti pemesanan tiket BRT non tunai, agar para pengguna BRT tidak dibuat repot saat melakukan pembelian tiket duduk BRT.
“Kemudahan inilah yang dinamakan Smart City,” ujarnya.
Ditanya soal nama aplikasi, pria yang akrab disapa Yani Makkie itu belum bisa memberikan jawaban.
Rencananya lanjutnya, pengadaan teknologi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan itu, akan memakai jasa pihak ketiga.
“Kita lihat saja nanti. Kalau pakai pihak ketiga sepertinya dari kami nanti akan sulit melakukan pemantauan,” imbuhnya.
Saat ini ungkap Yani Makkie, kendala yang dihadapi masyarakat Banjarbaru terkait penggunaan BRT ialah jadwal BRT yang melintas. Dimana masyarakat yang sudah menunggu berlama – lama di suatu halte, namun faktanya BRT sudah lama melintasi halte tersebut.
“Dengan Aplikasi itu juga nanti masyarakat dapat mengetahui posisi BRT, Apakah masih berada di terminal Banjarbaru atau sedang di jalan. Jadi masyarakat tidak terlambat atau terbururu menunggu BRT yang melintas di halte terdekat,” paparnya.
Tidak hanya sampai disana, Jalur yang akan dilalui BRT Kota Metropolitan Banjar Bakula tersebut direncanakan akan ditambah.
BRT juga akan melintas di Kota Martapura, Pelaihari dan Kabupaten Barito Kuala. (rul)