Wabup Paparkan Kinerja TPPS Turunkan Stunting

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Wabup Banjar, Habib Idrus Al Habsyie yang juga Ketua TPPS Kabupaten Banjar.

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Wakil Bupati (Wabu) Banjar, Habib Idrus Al Habsyie memaparkan kerja dan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar di hadapan Tim Penilai Delapan Aksi Konvergensi Stunting 2023, Selasa (23/5/2023) di Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Wabup Habib Idrus yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar mengatakan, prevalensi stunting di Kabupaten Banjar pada 2021 mencapai angka 40,2 persen. Ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan keluarga berkualitas di Kabupaten Banjar.

Melalui kegiatan konvergensi di setiap SKPD, BUMN, BUMD dan forum CSR dari tingkat desa hingga Kabupaten/kota tahun 2022, kata Wabup Habib Idrus, Kabupaten Banjar berhasil menurunkan prevalensi stunting berdasarkan survei SSG sebesar 26,4 persen.

Menurutnya, semua pihak perlu bekerjasama dan saling bersinergi dalam mendukung terlaksananya rencana aksi percepatan penurunan stunting di provinsi atau Kabupaten, dengan target capaian diangka 14 persen.

”Oleh karena itu kami menyambut baik dengan dilaksanakannya penilaian kinerja 8 aksi Konvergensi di kabupaten/kota. Untuk mencapai target tersebut tentunya tidaklah mudah dengan waktu tersisa lebih kurang 1 tahun. Tapi kita wajib optimis dengan segala upaya yang ada hingga hal mustahil dapat menjadi mungkin pada tahun 2024 sebesar 14 persen,” ungkapnya.

8 aksi konvergensi stunting yang dipaparkan meliputi analisa situasi, rencana program kegiatan, rembuk stunting, perbub tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi serta review kinerja tahunan.

Adapun Inovasi yang berdampak signifikan terhadap penurunan stunting diantaranya Kepo Centing (Kesehatan Reproduksi Cegah Stunting) salah satunya tentang pemenuhan dan pemantauan tumbuh kembang anak dan alat kontrasepsi. Probisa MANIS (Program Bantuan Ibu Dhuafa Maju Mandiri Agamis) tentang menciptakan Kabupaten Banjar yang ramah dan layak anak. Serta BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting) tentang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pangan lokal kaya protein. (to/klik)

BACA JUGA :
Wali Kota: Paripurna Melayani, Akreditasi Puskesmas Bukan Sekadar Administrasi
Scroll to Top