klikkalimantan.com, JAKARTA-Stand Kwarda Kalsel di rangkaian acara Raimuna Nasional XII Tahun 2023, yang berlangsung pada tanggal 14-21 Agustus di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Jakarta, ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah.
Dengan mengusung konsep adat dan kebudayaan Banjar, stand pameran dan bazar Kwarda Kalsel ini menampilkan dekorasi perkawinan adat Banjar, seperti hiasan air guci dan manekin pakaian pengantin. Selain itu, di dalam stand juga terdapat kain sasirangan dengan berbagai warna dan motif, olahan kerajinan tangan seperti manik-manik dari Martapura, anyaman tikar purun, topi, bakul dan tas dari Amuntai, serta beberapa produk makanan dan minuman dari UMKM semakin menambah menarik para pengunjung.
Ketua Kwarda Kalsel, Hj Raudatul Jannah menuturkan, ia merasa senang dan bangga atas respon dan antusiasme dari para pengunjung dan peserta yang menyempatkan diri untuk mampir dan membeli berbagai produk khas Kalsel tersebut.
“Alhamdulilah, stand Kwarda Kalsel banyak diminati oleh para pengunjung dan mereka pun membeli berbagai produk kerajinan dari pengrajin kita,” ujar Raudatul Jannah.
Antusiasme dari para pengunjung tersebut, kata Raudatul Jannah, terbukti dari pelayanan dan omset penjualan berbagai kerajinan yang ditampilkan. Bahkan, ada minuman produk dari UMKM Kalsel yang habis terjual hanya dalam beberapa hari saja.
Pimpinan Kontingen Daerah Kalsel Raimuna Nasional XII, Dimas Arya Prayoga menambahkan, pengunjung dan peserta dari beberapa provinsi sangat menyorot stand Kwarda Kalsel. Ini terjadi karena dekorasi serta menampilkan isian yang menarik.
“Kita juga menyediakan spot foto untuk menarik pengunjung lain seperti spot foto baayun maulid, payung hadrah, manekin baju pengantin Banjar. Makanya banyak pengunjung yang mampir bahkan membeli produk kita,” ujar Dimas.
Pada Raimuna Nasional XII kali ini, lanjut Dimas, Stand Kwarda Kalsel juga membagikan cara membuat motif sasirangan kepada para peserta dalam giat di beranda Nusantara. Les singkat itu banyak diikuti para pengunjung yang hendak mendapatkan ilmu membuat kain sasirangan khas suku Banjar.(pr/klik)
