klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar ambil bagian memeriahkan ‘Festival Pasar Terapung Lok Baintan Tahun 2023’. Sabtu (18/11/2023) pasar murah dilaksanakan di lokasi festival pasar terapung di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk.
Merangkai kemeriahan Festival Pasar Terapung yang puncaknya dihelat, Minggu (19/11/223), pasar murah sekaligus menjadi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menekan laju inflasi.
“Pasar murah dilaksanakan di seluruh kecamatan. Tak terkecuali di Festival Pasar Terapung 2023 ini sebagai salah satu langkah kongkret pemerintah untuk menekan laju inflasi kebutuhan Barang Pokok Penting (Bapokting),” ujar Kencana Wati, Kepala DKUMPP Kabupaten Banjar.
Digelar bersamaan Festival Pasar Terapung yang tahun ini mengusung tema ‘Pesona Susur Sungai Orang Banjar’, lanjutnya, wujud nyata kolaborasi DKUMPP bersama Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar.
“Sasaran kami, yakni kepada masyarakat yang membutuhkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah. Kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan data beli masyarakat dan menjaga kestabilan harga agar inflasi yang terjadi dibeberapa Bapokting dapat terkendalikan dengan baik,” kata Kencana Wati.
Mendampingi Kencana Wati, Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Penting Eka Yusnitawati mengungkapkan, warga setempat sangat antusias berbelanja di pasar murah yang dilaksanakan bertepatan dengan Festival Balap Jukung Tradisional di Sungai Martapura.
“Karena masyarakat saat ini menghadapi lonjakan harga Bapokting, utamanya pada komoditi gula pasir. Kami juga menyediakan beragam komoditi lainnya, seperti minyak dengan harga Rp28.000,-/2liter, Gula Rp15.000,-/kg, Tepung Rp10.000,-/kg dan Teh kotak Rp5.000,- dengan selisih harga yang lumayan murah dibandingkan dengan harga di pasar atau di toko eceran,” ucapnya.
Hamidah, salah seorang warga setempat yang menyambut baik dilaksanakannya pasar murah. Saat yang sama juga berlangsung Festival Balap Jukung Tradisional.
“Harga yang dijual jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di warung atau dipasaran. Alhamdulillah, usai mengikuti lomba balap jukung (sampan), saya masih sempat membeli minyak goreng dan gula di Pasar Murah. Kalau bisa diadakan lagi Pasar Murah ini,” kata Hamidah.(zai/klik)
