klikkalimantan.com, MARTAPURA – Lagi, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar Habib Idrus Al Habsyie dan Wakil Ketua I TPPS Nurgita Tyas mangkir untuk kedua kalinya dari pemanggilan Panitia Angket pada Sabtu (20/7/2024).
Diagendakan pemanggilan pada pukul 14.00 Wita oleh Panitia Angket, ternyata Wakil Bupati Kabupaten Banjar Habib Idrus Al Habsyie sebagai Ketua TPPS tak dapat memenuhi pemanggilan, dengan alasan masih berada di luar daerah.
“Ketua TPPS tidak bisa berhadir karena masih berada di luar daerah. Tapi Habib Idrus bersedia berhadir pada Kamis 25 Juli 2024 sekitar pukul 9.30 Wita. Sedangkan Wakil Ketua I Tim PPS Nurgita Tyas tidak ada memberikan konfirmasi terkait ketidak hadirannya,” ujar Ketua Panitia Angket DPRD Kabupaten Banjar M Rusdi.
Kendati demikian, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar ternyata sudah mendapatkan informasi bahwa ketidak hadiran Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banjar Nurgita Tyas yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua I Tim PPS juga tengah berada di luar daerah.
“Dari informasi yang kami dapat Nurgita Tyas tengah membawa anaknya ke luar daerah untuk urusan sekolah anaknya. Karena itu, Pantai Angket juga akan kembali menjadwalkan pemanggilan Wakil Ketua I Tim PPS pada 25 Juli pada pukul 10.00 Wita,” ucapnya.
Jika kembali mangkir, tentu saja Panitia Angket memiliki kewenangan untuk menjemput Nurgita Tyas dan Habib Idrus Al Habsyie dikediamannya, yakni Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar.
“Saat penjemputan, tentunya kita minta bantuan kepada aparat kepolisian sebanyak dua orang dan dari TNI dua orang. Proses penjemputan ini tentunya harus ditemani kawan-kawan wartawan,” ucapnya.
Tak hanya Ketua dan Wakil Ketua I Tim PPS yang bakal dipanggil. Panitia Angket juga mengagendakan pemanggilan Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur dihari yang sama, yakni pada pukul 11.00 Wita.
“Selaku pejabat pembina Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan kita panggil untuk menanyakan bagaimana pembinaan yang sudah dilakukan, sebab seorang Kepala Dinas menunjukkan sikap yang tidak elok, yakni Walk Out dari gelaran rapat yang belum selesai,” pungkasnya.(zai/klik)
