Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Banjar 2024 – 2025, Kepala Disbudporapar: Persiapan Perubahan Menjadi Dewan Kebudayaan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pjs Bupati Banjar, Akhmad Fydayeen diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakat dan SDM, Mada Taruna melantiik Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Banjar periode 2024 – 2025, Jumat (1/11/2024) di Hotel Aeris Banjarbaru. Seremoni pelantikan yang juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Pariwisata (Disbudporapar), Irwan Jaya ini cukup meriah dengan penampilan sejumlah kesenian daerah. Di antaranya; musik panting, madihin, monolog, dan bakuntau.

Menurut Kepala Disbudporapar, Irwan Jaya, pelantikan Dewan Kesenian sebagai persiapan perubahan nomenklatur menjadi Dewan Kebudayaan pada 2025. “Makanya hanya satu tahun saja periodenya. Selanjutnya, akan kembali menjadi lima tahun. Pembentukan organisasi ini penting guna pengembangan budaya melalui restrukturisasi dan revitalisasi Dewan Kesenian Kabupaten Banjar periode 2015 – 2020 yang habis masa jabatannya,” ujar Irwan Jaya.

Dikatakan Irwan Jaya, SDM pegiat seni di Kabupaten cukup banyak dan punya kemampuan bidang seni yang tak diragukan. Karena itu pembentukan dewan kesenian akan menjadi wadah pengembangan guna lebih menunjukkan dan melestarikan seni budaya daerah.

Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Banjar 2024 – 2025, Rahmat Saleh menyampaikan, dalam masa transisi ini ia siap bersama pengurus menyusun dan menjalankan program guna pengembangan dan pemberdayaan pegiat seni hingga siap menjadi dewan kebudayaan. “Tentunya kami juga perlu mendapat masukan dan arahan dari seniman senior,” tuturnya.

Ia optisimis, adanya Dewan Kesenian sebagai mitra pemerintah daerah dapat memberikan warna yang positif bagi pembangunan Kabupaten Banjar.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Teruna, mewakili Pjs Bupati Banjar mengapresiasi pembentukan dan pelantikan dewan kesenian ini.

Ia menyarankan, agar Pemkab Banjar dan stakeholder nantinya dapat berkolaborasi dengan dewan kesenian agar menjadi simbiosis mutualisme. “Seperti saat kegiatan seremonial, hal seperti itu bisa melibatkan seniman dalam mengisi kegiatan,” kata Mada Teruna. (to/klik)

BACA JUGA :
Bupati: Tahun Baru Islam Saat Tepat Introspeksi Diri
Scroll to Top