klikkalimantan.com – Beberapa pekan ini ramai pemberitaan di setiap media masa, baik dalam maupun luar negeri tentang adanya virus corona yang telah menelan korban jiwa di Wuhan, Cina. Virus yang kemudian menjangkit cepat di beberapa negara Asia lainya seperti Thailand dan Jepang.
Di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sejumlah upaya membendung penyebaran virus juga dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Terlebih lagi, pada 1 Maret 2020 mendatang, masyarakat Kalimantan Selatan, khusus di Kabupaten akan menggelar Haul Akbar ke-15 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang masyhur disapa Abah Guru Sekumpul di Komplek Ar Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura.
“Setiap tahunnya, peringatan Haul Abah Guru Sekumpul dihadiri jutaan jamaah dari berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. Sehingga aktivitas jamaah yang berkumpul hingga kontak fisik sesama jamaah pun tak dapat dihindarkan,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, dr Diaduddin melalui drg Rahimayanti, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada, Rabu (29/1/2020).
Untuk itu, papar Rahimayanti saat menggelar jumpa pers bersama awak media di Kantor Dinkes Kabupaten Banjar, pihaknya mengimbau agar jamaah yang mengikuti kegiatan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul nantinya menggunakan masker sebagai salah satu upaya mencegah tertular virus corona yang menyebar melalui udara. Hingga tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang mempunyai ciri-ciri terpapar virus.
“Kami pun juga melakukan penyebaran surat imbauan baik kepada masyarakat, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainya untuk menggunakan masker agar tidak tertular virus corona, serta mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatanya agar imun tubuhnya kuat, terutama bagi jamaah yang ingin berhadir dikegiatan haul. Dengan begitu, virus dapat kita antisipasi agar tidak masuk kebanua kita,” harapnya.
Mengingat, lanjut Rahimayanti usai menanggapi pertanyaan awak media, apabila virus corona penyebarannya berhasil masuk ke Kebupaten Banjar, sudah dapat dipastikan rumah sakit yang ada di Kabupaten Banjar masih belum siap baik secara fasilitas maupun tenaga ahli yang mampu menangani pasien yang terpapar virus corona.
“Kemungkinan besar, terpaksa kita rujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas lengkap seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin apabila ada didapati fasien yang terdeteksi tertular virus corona,” pungkasnya.(zai/klik)