KLIKKALIMANATAN.COM – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) Statistik dan Persandian, mengurangi daerah tanpa sinyal (blankspot) mulai terealisasi. 4 Base Transceiver Station (BTS) dalam waktu dekat akan dibangun di 4 desa.
Kepastian akan dibangunnya 4 BTS desa blankspot disampaikan Farid Soufian, Kepala Dinas Kominfo awal pekan kemarin. 4 desa yang akan dibangun BTS; Desa Paramasan Bawah, Paramasan Atas di Kecamatan Paramasan, Kiram, dan Desa Balau di Kecamatan Karang Intan.
“Tanggal 31 Oktober nanti kita akan bertemu kembali dengan Divisi Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Kominfo RI untuk menerima kepastian kapan direalisasikan BTS di 4 desa tersebut,” kata Farid Soufian.
Farid optimis pembangunan BTS dalam program Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) akan segera terealisasi. Bahkan survei lokasi sudah dilakukan. Sisanya menunggu kepastian pelaksanaannya saja. “Survei lapangan sudah. Tinggal pengiriman barang dan perlengkapan lainnya,” imbuhnya.
Bahkan di pertemuan 31 Oktober nanti, Farid mengaku akan mengusulkan lagi pebangunan BTS untuk desa-desa blankspot lainnya. Harapannya, jumlah BTS yang dibangun di wilayah Kabupaten banjar bertambah dan wilayah nol sinyal berkurang.
Kendati demikian, Farid tak dapat memastikan, BTS rampung dibangun tahun depan. Pun menurutnya, masih ada kendala yang dihadapi. Yakni hibah tanah yang semula 30×30 meter persegi, sedangkan menurut peraturan yang baru, tanah yang diperlukan hanya seluas 18×18 meter persegi. “Karena ada kelebihan, ya kita coba sampaikan,” ujarnya. (zai/klik)