Klikkalimantan.com, PARINGIN – Produksi padi atau gabah Kabupaten Balangan sampai bulan Juni lalu telah mencapai di angka 155.649 ton, atau mencapai 73% dari total target produksi tahun 2020 sebesar 212.278 ton.
Dari total produksi tersebut, Kecamatan Juai dan Batumandi menjadi wilayah yang paling tinggi produksinya. Kedua kecamatan tersebut masing-masing menghasilkan padi sebanyak 27 ribu ton lebih.
Setelah itu, ada Kecamatan Awayan dan Lampihong sebanyak 25 dan 26 ton lebih. Selanjutnya Kecamatan Halong 17,14 ton, Paringin 13,72, lalu Paringin Selatan 9,86 ton, dan terakhir Kecamatan Tebing Tinggi sebanyak 7,61 ton.
Target realisasi produksi sebesar 212 ton pada tahun 2020 ini, menurut Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rizkianor Fauzi, diyakini akan terpenuhi mengingat masih adanya waktu panjang yang tersisa dan masih banyaknya padi yang belum panen.
Meningkatnya produksi padi ini, papar Rizkianor, tidak terlepas dari upaya Dinas Pertanian yang memberi stimulan atau rangsangan berupa bantuan sarana produksi pertanian yang diberikan kepada para petani, khususnya agar melaksanakan program dua kali tanam dalam setahun untuk padi.
Ditambahkanya, bantuan yang diberikan berupa bibit, insektisida, Herbisida, dan pupuk, dimana dana yang digunakan berasal dari APBD.
“Dengan pelaksanaan sistem tanam dua kali tersebut, peningkatan produksi bisa didapat. Selain tanpa harus menambah luas areal persawahan, tentunya produktivitas lahan juga meningkat,” ujarnya, Senin (21/9/2020).
Namun cara tanam dua kali ini, diakui Rizki juga masih banyak terdapat kendala dalam pelasanaanya. Aantara lain dari segi pengairan yang mana sistem irigasi yang belum tersedia penuh.
“Kita terus berupaya produksi padi terus meningkat tiap tahunnya, dengan melalui berbagai upaya,” pungkasnya. (rdh/klik)