BANJARMASIN – Di sela padatnya aktivitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarmasin Tahun 2020, calon Walikota Banjarmasin Hj Ananda menyempatkan diri melakukan kunjungan ke salah satu pengrajin ukiran kayu di Gang Mualimat RT 12, Kelurahan Kuin Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.
Pengrajin yang beruntung itu Junianto. Lelaki kelahiran Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, ini sudah sejak dua tahun terakhir menekuni usaha kerajinan ukiran kayu. Apalagi sejak pandemi Covid-19, satu satunya kerajinan ukir kayu menjadi satu-satunya penghasilan pria yang sebelumnya berjualan pentol di beberapa sekolah di Banjarmasin ini.
“Jadi sejak adanya pandemi Covid-19, saya pun fokus membuat aneka kerajinan dari kayu. Untuk produknya bermacam-macam, mulai dari gantungan kunci, bingkai kaca, gantungan baju, asbak rokok, patung mini, hingga topeng,” ungkapnya, Kamis (8/10/2020).
Julianto tidak mematok harga mahal untuk hasil kerajinannya. Gantungan kunci misalnya, hanya dijual seharga Rp10.000 per buah. Sedangkan untuk bingkai kaca, gantungan baju, asbak rokok, dan patung mini mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000 per buah. Tapi, khusus untuk topeng dijual hingga mencapai Rp2.000.000 per buah, tergantung tingkat kerumitannya.
“Untuk penjualannya saat ini masih secara offline, dengan menitipkannya ke teman-teman hingga menunggu pembeli datang ke rumah,” sebutnya.
Mendapat kunjungan calon Walikota Banjarmasin Hj Ananda, Junianto pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan kendala yang dihadapi. Satu harapan yang disampaikannya adalah, tersedianya wadah berupa lapak seni bagi pengrajin ukir kayu di Banjarmasin, sehingga kedepannya pengrajin dapat memamerkan aneka karya seni mereka sekaligus menjualnya.
“Misalnya seperti di wisata Ancol yang ada di Jakarta, disana ada spase khusus disediakan untuk para pengrajin. Nah, diharapkan di Kota Banjarmasin juga bisa seperti itu. Salah satunya di kawasan wisata Siring Tendean Banjarmasin. Semoga ini bisa terwujud dengan terpilihnya Hj Ananda di Pilkada nanti,” harapnya.
Selain itu, ia juga berharap adanya perhatian yang sama kepada para perantau yang berwirausaha di Kota Banjarmasin. Baik itu dalam hal pembinaan, hingga bantuan permodalan, agar mereka bisa mengembangkan usahanya lebih maju lagi.
“Semoga kedepannya ada perhatian lah dari Pemerintah Kota Banjarmasin, supaya kami warga perantau ini juga bisa mengembangkan usaha melalui pembinaan dari instansi terkait,” harapnya.
Sementara itu, Hj Ananda sendiri mengaku tertarik dengan aneka ukiran dari kayu yang dibuat Junianto. Bahkan ia memesan beberapa buah dengan reques bentuk nanas.
Baginya, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti Junianto akan menjadi perhatiannya, jika dirinya bersama Ustadz H Mushaffa Zakir terpilih untuk memimpin Kota Banjarmasin di Pilkada Tahun 2020.
Ada sejumlah program yang disiapkannya untuk pelaku UMKM, salah satunya program Rumah Perezekian, yaitu sebuah tempat yang menyediakan seluruh kebutuhan bagi masyarakat Kota Banjarmasin yang ingin memulai UMKM, atau pun yang sudah eksis namun ingin mengembangkan usahanya.
“Misalnya seperti Pak Junianto, nanti di Rumah Perezekian akan dibantu oleh pengukir andal, supaya dapat membuat aneka produk kerajinan kayu yang sesuai dengan konten local. Misalnya berbentuk perahu, bekantan, hingga icon Banjarmasin lainnya,” jelas mantan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin tersebut.
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin nomor urut 4 ini berharap dengan tersedianya wadah, maka produk yang dijual oleh Junianto dan pengrajin kayu ukir lainnya bisa lebih laku dan dapat menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Banjarmasin.
“Untuk lapak seni, kami juga berkomitmen akan menyediakan spase khusus bagi UMKM untuk bejualan di tempat strategis dan dekat dengan objek wisata unggulan. Tujuannya, agar mereka bisa memamerkan aneka jualan mereka dengan mudah kepada masyarakat maupun wisatawan,” tukas Runner Up 1 Puteri Indonesia Tahun 2006 itu. (sin/klik)