Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Dialihkannya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Malkon Temon, Banjarmasin Utara, ke belakang Gedung Taekwondo di Jalan Sultan Adam, ternyata tak berjalan sesuai harapan.
Protes keras dilayangkan warga sekitar TPS Gedung Taekwondo. Bukan tanpa alasan, mereka khawatir dengan pemindahan volume sampah itu, justru membuat tumpukan sampah meluber dan membuat lingkungan tidak nyaman lagi.
Menyikapi persoalan sampah inu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin berinisiatif meluncurkam program pelayanan sampah “Surung Sintak”.
“Kami memperkenalkan pelayanan sampah Surung Sintak. Surung (serahkan) sintak (ambil). Surung oleh siapa? Sampah diserahkan kepada petugas-petugas kebersihan atau paman gerobak. Sintak (diambil) oleh petugas mobil pelayanan sampah,” kata Marzuki, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Senin (23/11/2020).
Menurut Marzuki, petugas kebersihan atau yang biasa disebut paman gerobak tiap RT, Komplek perumahan di kawasan Malkon Temon itu tidak perlu ke TPS. Mereka cukup menunggu mobil angkutan sampah di suatu tempat yang disepakati serta difasilitasi pihak Kelurahan Antasan Kecil Timur.
“Standar operasionalnya adalah, sampah disurung (serahkan) oleh paman gerobak, disintak (diambil) oleh petugas mobil pelayanan sampah, dan langsung dimuat ke bak mobil truck konfektor,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, pelayanan surung sintak ini tidak ada TPS. Sampahnya tidak boleh diletakkan sementara, harus tetap di gerobak dan terikat rapi dalam bungkusan. Jadi tidak boleh dipulung dan berhamburan, mereka menunggu mobil pelayanan datang baru diserahkan ke petugas untuk langsung dimuat ke mobil pelayanan sampah yang selanjutnya diangkut menuju TPA.
“Pelayanan ini untuk kelurahan-kelurahan yang tidak mempunyai TPS. Selanjutnya bisa mengajukan pelayanan ini dengan terlebih dahulu mendata jumlah sampah warga di wilayahnya, dan mendata petugas-petugas kebersihan atau paman-paman gerobak di RT, komplek perumahannya. Dan selanjutnya menentukan lokasi atau tempat surung sintak yang memungkinkan mobil pelayanan bisa beroperasi dan tidak menimbulkan kemacetan dan gangguan lainnya,” jelas Marzuki.
Pria yang akrab disapa Bang Jack ini menegaskan, mobil pelayanan surung sintak hanya melayani paman-paman gerobak, tidak melayani perorangan. Sampah yang dilayani juga sampah rumah tangga sehari-hari.
Marzuki menambahkan, terobosan pelayanan sampah surung sintak tersebut untuk menjawab kekhawatiran warga di sekitar Gedung Taekwondo, bahwa tidak betul semua sampah pindah ke TPS dekat sana, melainkan dilayani secara jemput bola oleh mobil konfektor milik DLH Kota Banjarmasin.
“Pelayanan surung sintak ini sudah direncanakan 1 tahun ini, dan baru bisa dilaksanakan setelah armada sudah siap dan tentunya tidak mengganggu rotasi angkutan sampah yang sudah berjalan,” pungkasnya. (sin/klik)