klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Agar air yang masih menggenang di sejumlah wilayah terdampak banjir cepat surut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin meningkatkan upaya penanggulangan banjir dengan melakukan menyedotan air atau pompanisasi.
Setidaknya, ada 20 buah mesin yang bekerja memompa air di beberapa titik di kota Banjarmasin yang masih menggenang.
“Salah satu upaya kita agar air cepat surut, dilakukan dengan cara sedot. Ada 20 mesin pompa dari rekan rekan BPK/PMK yang kita gunakan,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, Windiasti Kartika ST MT, Selasa (26/1/2021).
Meski sudah ada 20 buah mesin sedot yang dioperasikan, papar Windi, pihaknya pun melakukan pembelian pompa dumping 10 unit dengan diameter 6 inc. Mesin pompa ini diyakininya mampu menyedot volume air yang cukup besar dengan ukuran kapasitas 150 kubik per jam.
“Mudahan tambahan 10 unit mesin pompa diameter 6inc ini bisa lebih maksimal,” katanya.
Windi menjelaskan, 10 pompa dumping itu akan ditempatkan di belakang tempekong, di Sungai Kramat, dan di samping Fly Over Sungai Guring dekat kuliner Baiman. Serta di beberapa titik yang dianggap efektif mengatasi genangan air.
Selain itu, Windi mengatakan, proses pemompan air banjir di Kota Bajarmasin juga mendapatkan bantuan pinjaman pompa dumping dari beberapa pengusaha, berupa 1 unit pompa ukuran 10 inc yang ditempatkan di Sungai Gardu dengan kapasitas 1.000 liter per menit. Pompa besar ini diharapkan bisa menarik air yang ada di kawasan Jalan Pramuka, Terminal Pal 6, dan sekitarnya.
“Semoga ikhtiar penyedotan menggunakan pompa dengan ukuran besar ini bisa memberikan hasil sesuai harapan kita semua. Yaitu mempercepat turunnya air banjir,” pungkasnya. (sin/klik)